Harry Kane belum pernah merasakan menjadi juara sepanjang kariernya. Di sisi lain, Christian Eriksen berhasil menyudahi puasa gelar setelah meninggalkan Tottenham Hotspur.
Kane sudah menjadi pesepakbola profesional selama 10 tahun sejak debut di Leyton Orient pada Januari 2011. Dia datang dengan status pinjaman dari Tottenham Hotspur.
Setelah mengarungi 18 pertandingan di League One, Kane dipinjamkan ke Millawall untuk tampil di Championship, berlanjut ke Norwich City di Premier League, dan ke Leicester City di Championship. Selama menjadi pemain pinjaman, Kane tak merasakan gelar juara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: MU Belum Butuh Harry Kane |
Kane baru mendapat kepercayaan penuh di Tottenham sejak 2013. Dia sampai saat ini masih menjadi mesin gol the Lilywhites, tapi lagi-lagi tak mampu mengantarkan tim yang dibela menjadi juara.
Pencapaian terbaik Kane di level klub cuma runner-up Piala Liga Inggris dua kali dan runner-up di Liga Champions. Bersama Timnas Inggris, Kane cuma bisa merasakan tempat ketiga di UEFA Nations League.
Gelar juara saat ini tentu sangat dirindukan oleh Kane. Apalagi usianya sudah menginjak 27 tahun, yang seharusnya sebagai striker tajam sudah pernah merasakan mengangkat trofi.
Pindah klub mungkin menjadi solusi terbaik untuk Kane demi memenuhi hasratnya. Hal itu pula yang dilakukan Eriksen dengan pindah ke Inter Milan demi gelar juara.
![]() |
"Beberapa penggemar Tottenham marah ketika saya mengatakan dalam wawancara dengan BBC bahwa saya memiliki peluang yang lebih baik untuk memenangkan sesuatu di Inter. Itu adalah kebenarannya, ada banyak tim yang lebih kuat di Inggris," kata Eriksen pada Mei 2020.
Eriksen meninggalkan Tottenham pada Januari 2020 setelah mengabdi selama enam setengah musim. Eriksen terakhir merasakan gelar bergengsi bersama Ajax Amsterdam pada 2012/2013.
Gelandang 29 tahun itu satu tahun pertama sangat kesulitan beradaptasi dalam skema permainan Inter Milan di bawah arahan Antonio Conte. Perlahan situasi berubah lebih baik, bahkan kerap muncul sebagai pencetak gol-gol penting dalam kemenangan Nerazzurri.
Pada 18 April, Eriksen berhasil merobek gawang Napoli, yang membuat Inter terhindar dari kekalahan. Dia kembali mencetak gol saat menang 2-0 melawan Crotone untuk memecah kebuntuan tim dan pada akhirnya berujung gelar juara Liga Italia 2020/2021.
(ran/aff)