Chelsea di Pramusim: Setor Muka Para Loan Army

Chelsea di Pramusim: Setor Muka Para Loan Army

Afif Farhan - Sepakbola
Rabu, 28 Jul 2021 11:02 WIB
LONDON - APRIL 14: A Chelsea flag is waved during the UEFA Champions League Quarter Final Second Leg match between Chelsea and Liverpool at Stamford Bridge on April 14, 2009 in London, England.  (Photo by Jamie McDonald/Getty Images)
Chelsea di Pramusim: Setor Muka Para Loan Army (Getty Images)
London -

Ada satu hal yang seolah jadi tradisi di Chelsea. Ketika sesi pramusim tiba, kumpulan para pemain pinjaman bakal setor muka lalu biasanya dipinjamkan lagi.

Dilansir detikSport dari berbagai sumber, Chelsea punya banyak pemain yang dipinjamkan tiap musimnya. Jumlahnya malah bisa seolah bikin kesebelasan sendiri.

Kebanyakan dari mereka adalah pemain muda jebolan akademi atau pemain yang tidak masuk dalam rencana utama sang manajer. Mereka punya julukan bernama Loan Army.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti jelang musim 2021/2022, para pemain pinjaman Chelsea kembali ke klub. Mereka seperti Conor Gallagher (dipinjamkan ke West Bromwich), Ross Barkley (dipinjamkan ke West Ham), Ruben Lostuf-Cheek (dipinjamkan ke Fulham), Davide Zappacosta (dipinjamkan ke Genoa), Matt Miazga (dipinjamkan ke RSC Anderlecht), Kenedy (Granada), Baba Rahman (dipinjamkan ke PAOK Thessaloniki), Lewis Baker (dipinjamkan ke Trabzonspor), dan Trevoh Chalobah (dipinjamkan ke FC Lorient).

Peminjaman pemain seperti jadi mimpi buruk buat para punggawa The Blues. Khususnya bagi pemain-pemain mudanya.

ADVERTISEMENT

Banyak dari mereka yang masih terikat kontrak dengan Chelsea lalu dipinjamkan ke sana-sini. Memang, tujuannya supaya si pemain mendapat jam terbang yang lebih banyak.

Namun begitu hal tersebut tercapai, si pemain justru tidak mendapat kesempatan di tim utama. Entah karena tidak cocok dengan gaya manajer atau skuad kepenuhan atau faktor lainnya.

[Gambas:Instagram]




Lucas Piazon merupakan eks pemain Chelsea yang merasakan betapa pahitnya menjadi Loan Army. 10 Tahun berseragam biru-biru, dirinya kerap dipinjamkan ke banyak klub.

Dimulai dari Malaga, Vitesse Arnhem, Eintracht Frankfurt, Reading, Fulham, Chievo, dan Rio Ave. Piazon terakhir bermain di Rio Ave selama 18 bulan dan tampil bagus di sana.

Januari 2021 kemarin, akhirnya Piazon resmi diangkut klub Portugal, Braga. Pemain berusia 26 tahun itu resmi meninggalkan Stamford Bridge.

Piazon selama 10 tahun menjadi pemain Chelsea cuma mencatatkan tiga penampilan di seluruh kompetisi. Dirinya menyebut, strategi Chelsea yang meminjamkan para pemainnya adalah sesuatu yang buruk!

"Saya lelah pindah ke luar negeri. Satu, dua, tiga peminjaman, mungkin itu cukup. Ini adalah saatnya bagi saya untuk bertahan di suatu tempat lebih dari satu musim. Ketika mereka tahu Anda akan bertahan apapun yang terjadi, orang-orang akan memandang Anda dengan cara yang berbeda. Jika saya punya kesempatan untuk pergi selama lebih dari satu musim, saya akan melakukannya," tuturnya.

"Pada awalnya, saya merasa Chelsea benar-benar menginginkan saya dan sangat ingin saya melakukannya dengan baik dan kembali," lanjut kata Piazon.

"Tapi setelah pinjaman ketiga atau keempat, saya tahu itu mungkin hanya bisnis. Itu seperti diberitahu 'Anda akan pergi ke luar dan seseorang akan membeli Anda, dan Anda akan bahagia, Anda tidak akan bermain di sini lagi," jelasnya.

DUBLIN, IRELAND - AUGUST 01: Lucas Piazon of Chelsea during the Pre-season friendly International Champions Cup game between Arsenal and Chelsea at Aviva stadium on August 1, 2018 in Dublin, Ireland. (Photo by Charles McQuillan/Getty Images)Lucas Piazon paling terlihat di sesi pramusim Chelsea saja (Charles McQuillan/Getty Images)

Para pemain Chelsea yang kerap dipinjamkan dinilai harus berani mengambil keputusan. Lebih baik meninggalkan dan mengubur mimpi untuk berseragam The Blues, daripada terus dipinjamkan berkali-kali.

Mungkin seperti kehidupan ini, sepakbola kadang juga kejam...

(aff/mrp)

Hide Ads