Dear Harry Kane, Kesal sama Tottenham Boleh Saja, tapi...

Dear Harry Kane, Kesal sama Tottenham Boleh Saja, tapi...

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 04 Agu 2021 14:21 WIB
LONDON, ENGLAND - JUNE 18: Harry Kane of England reacts as he is substituted during the UEFA Euro 2020 Championship Group D match between England and Scotland at Wembley Stadium on June 18, 2021 in London, England. (Photo by Matt Dunham - Pool/Getty Images)
Harry Kane mangkir dari latihan Tottenham Hotspur karena perkara transfer. (Foto: Getty Images/Matt Dunham - Pool)
Jakarta -

Harry Kane mangkir dari latihan pramusim Tottenham Hotspur karena merasa dipersulit untuk pindah ke klub lain. Tapi caranya ini dinilai tetap tak benar.

Harry Kane sudah sejak tahun lalu mengisyaratkan siap meninggalkan Tottenham Hotspur. Penyerang 28 tahun itu ingin gabung klub yang bisa memberinya gelar-gelar juara, sesuatu yang tak bisa diberikan oleh Tottenham selama ini.

Total sudah 336 pertandingan dilalui Harry Kane bersama Tottenham Hotspur di seluruh ajang, mencetak 221 gol dan 47 assist. Pencapaian terbaiknya bersama klub adalah tiga kali jadi runner-up, dua kali di Piala Liga Inggris dan sisanya di Liga Champions.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manchester City kabarnya maju sebagai peminat utama. Bahkan laporan yang beredar menyebutkan jawara Premier League itu sudah sempat mengajukan tawaran senilai 100 juta paun, namun ditolak CEO Tottenham Daniel Levy.

Hal itulah yang diduga membuat Kane merajuk dan tak muncul dalam latihan pramusim. Langkah ini disayangkan oleh mantan bek tim nasional Inggris dan Manchester United, Gary Neville.

ADVERTISEMENT

"Dia sudah melakukan segalanya dengan benar jadi pasti dia sangat kesal. Sesuatu sudah terjadi dengan buruk, yang membuatnya melakukan ini. Tapi tetap tak bisa dijadikan alasan," ujarnya kepada Sky Sports dikutip Metro.

"Anda tetap harus datang, menghormati rekan-rekan setim, tetap bersama mereka dan duduk di ruang ganti, tapi memang ada benturan. Sebelumnya sudah ada benturan."

"Itu mulai muncul di akhir musim lalu ketika Harry jelas merasa sesuatu tengah terjadi dan dia menemui Daniel Levy. Tidak banyak yang melakukannya, tidak banyak yang keluar dari masalah ini dengan perubahan," sambung Gary Neville.

(raw/krs)

Hide Ads