Arsenal menelan kekalahan 0-2 di tangan Brentford pada pekan perdana Liga Inggris musim ini. Hasil buruk tersebut tak luput dari kritik Presiden Rwanda Paul Kagame.
Arsenal, yang musim ini harus absen di kompetisi Eropa untuk kali pertama dalam 25 tahun, berupaya memulai Liga Inggris musim ini dengan hasil positif. Apalagi lawan mereka 'hanya' Brentford, yang berstatus tm promosi.
Namun apa daya, hasilnya malah di luar dugaan. Brentford mampu membungkam rival sekotanya itu. Dua gol dari Sergi Canos dan Christian Norgaard sukses memberikan Si Lebah kemenangan perdana dalam laga debut mereka di Premier League.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Legenda Arsenal Malu Lihat Timnya Sendiri |
Kekalahan Arsenal itu membuat Kagame kecewa. Ia pun menumpahkan perasaannya itu di media sosial.
"Apa?? Inilah sepakbola, sebuah kekalahan untuk Arsenal dari Brentford. Brentford pantas menang dan sukses melakukannya. Suporter tak seharusnya terbiasa dengan hasil ini... TIDAK! Saya mengatakan ini sebagai seorang suporter Arsenal," cuit Kagame.
"Sudah lama prestasi tim naik turun seperti ini, lebih banyak turunnya hingga sekarang. Tidak adakah rencana yang betul-betul berjalan baik? Salah satu yang harus diperhatikan adalah bagaimana tim beraksi di bursa transfer, membeli pemain yang pas untuk menjalankan rencana tim."
![]() |
"Kami tak boleh mencari alasan atau menerima kesemenjanaan ini. Sebuah tim dibangun dengan tujuan menang, menang, dan menang. Jadi saat kami kalah, itu bukan hal yang bisa diterima," sambung Kagame.
Pemerintah Rwanda sudah menjadi sponsor Arsenal sejak 2018, dengan nilai kerja sama di atas 30 juta Pound, mengutip laporan Sky Sports. Itu sebabnya ada tulisan 'Visit Rwanda' di lengan kiri jersey Arsenal.
Harapannya, kunjungan wisata ke negara di wilayah timur Afrika itu pun akan meningkat jika beriklan di klub besar Eropa. Melihat hal ini, bisa dipahami mengapa Kagame kesal, karena klub yang dijadikan sebagai media promosi wisata negaranya malah tak tampil bagus di lapangan.