Manchester United Butuh Pemain seperti Roberto Firmino!

Manchester United Butuh Pemain seperti Roberto Firmino!

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 28 Okt 2021 16:00 WIB
Liverpools Roberto Firmino runs with the ball away from Manchester Uniteds Fred, left, during the English Premier League soccer match between Manchester United and Liverpool at Old Trafford in Manchester, England, Sunday, Oct. 24, 2021. (AP Photo/Rui Vieira)
Roberto Firmino saat menghadapi Manchester United. (Foto: AP/Rui Vieira)
Manchester -

Manchester United boleh jadi memiliki banyak bintang di lini depan. Namun, apa yang dibutuhkan Setan Merah saat ini adalah sosok seperti Roberto Firmino.

Sektor serangan MU diisi nama-nama tenar seperti Marcus Rashford, Edinson Cavani, Jadon Sancho, Mason Greenwood hingga Cristiano Ronaldo. Belum lagi ditambah gelandang serang sekaliber Bruno Fernandes yang membuat lini depan tim tampak mematikan.

Kenyataannya, para pemain tersebut tak berkutik kala MU menjamu Liverpool di Old Trafford akhir pekan lalu. Alih-alih mencetak gol, Setan Merah justru diberondong lima gol tanpa balas oleh The Reds.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Awan Kelabu MU

Manchester United pun panen kecaman selepas malam horor di Theatre of Dreams. Deretan penyerang tim tuan rumah dipertanyakan kemampuannya, lantaran kesulitan menembus pertahan Liverpool yang diisi Virgil van Dijk dkk.

Cristiano Ronaldo yang diplot sebagai ujung tombak justru jarang mendapat suplai bola. Pemain sayap semisal Mason Greenwood lebih banyak menampilkan skill individu dan menembak langsung bola dari luar kotak penalti.

ADVERTISEMENT

Tidak hanya gagal mencetak gol, sektor serangan MU juga disorot lantaran tidak terlibat banyak dalam usaha menekan lawan atau membantu pertahanan. Harry Maguire cs yang berada di belakang pun kelabakan ketika serangan balik cepat terjadi dari tengah lapangan.

Masalah ini rupanya sudah diprediksi legenda MU, Gary Neville, setelah kedatangan Ronaldo di awal musim ini. Mantan kapten MU itu menilai CR7 butuh pemain pekerja keras dalam menyerang dan bertahan, yang mana menjadi resep kesuksesan Setan Merah pada 2008.

"Ronaldo membutuhkan pemain di sekitar yang dapat bekerja sangat keras untuk bertahan. Ini sama seperti tahun 2008. Park Ji-Sung, Darren Fletcher, Owen Hargreaves, Wayne Rooney dan Carlos Tevez semuanya bekerja seperti Trojan demi menopang Ronaldo dalam hal apa yang dia lakukan," kata Neville, dikutip dari Daily Mail.

"Pemain terbaik tidak membuat tim terbaik. Itu sebabnya saya berkarir di Manchester United, itu sebabnya Darren Fletcher, Nicky Butt, Ji-Sung Park, Owen Hargreaves dan pemain sejenisnya memiliki karier, karena anda membutuhkan petarung di samping jenderal yang anda miliki," sambungnya.

"Manchester United memiliki banyak jenderal, tapi apabila mereka tidak mulai bekerja keras maka mereka tidak akan memenangkan apa pun," pungkasnya.

[Selanjutnya: Firmino si Pelayan]

Roberto Firmino Si Pelayan Liverpool

Sosok ala petarung Trojan yang dibayangkan Gary Neville justru ada di kubu Liverpool. Pemain nomor punggung sembilan asal Brasil, Roberto Firmino.

Firmino memang tidak mencetak gol di laga MU vs Liverpool. Namun, penampilannya di lapangan bertanggung jawab atas runtuhnya pertahanan Setan Merah.

Bermain sebagai penyerang tengah, Firmino banyak turun hingga ke tengah lapangan demi mengejar bola dan menarik lini belakang MU. Tiga gol Liverpool berawal dari pergerakan Si Senor yang kemudian dimaksimalkan rekannya yang lain.

Firmino berada di dekat garis tengah untuk menyambut bola operan Andrew Robertson, sekaligus memancing Harry Maguire keluar dari garis pertahanan. Bola kemudian diteruskan ke Mohamed Salah yang berdiri bebas, sebelum dioper ke Naby Keita dan berujung gol pertama Liverpool.

Striker 30 tahun itu kembali berkontribusi dalam gol ketiga Liverpool. Firmino mengacak-acak pertahanan MU lewat satu-duanya dengan Salah dan Robertson, hingga akhirnya terbuka ruang kosong kepada Keita yang mengirimkan bola tap-in dan diselesaikan Salah menjadi gol.

Gol kelima Liverpool menjadi bukti etos kerja Firmino. Dia merebut bola dari kaki Paul Pogba di lini tengah dan memberikannya kepada Jordan Henderson. Sang kapten Liverpool itu langsung mengirim umpan terobosan ke depan yang dituntaskan Salah ke dalam gawang MU.

Kepiawaian Firmino sebagai penghubung antar lini, sekaligus 'pelayan' di sektor serangan Liverpool memang menjadi senjata andalan Juergen Klopp. Meski jarang mencetak gol ketimbang Salah dan Sadio Mane, tapi kehadiran Si Senor memanjakan kedua tandemnya itu dalam membobol lawan.

Kecerdasan, kerja keras dan pelayanan Firmino untuk Liverpool tak henti-hentinya mendapat pujian dari Klopp. Dia menyebut pemainnya tersebut sebagai false nine terbaik saat ini.

"Bobby, untuk orang-orang dengan pengetahuan sepak bola, saya cukup yakin ketika dia selesai bermain, orang-orang akan menulis buku tentang cara dia menafsirkan false nine. Cara dia memainkan false nine dari waktu ke waktu terlihat gila," ujar Klopp.

"Beberapa hal defensif yang dia lakukan malam ini benar-benar gila. Secara ofensif dia adalah pemain penghubung yang bagus. Firmino tahu betapa kami menghargai apa yang dia lakukan," pungkasnya.

Sosok pekerja keras dan cerdas seperti Roberto Firmino memang dibutuhkan Manchester United saat ini. Setan Merah kehilangan sosok 'pelayan', atau meminjam kata-kata Gary Neville, petarung Trojan yang membantu Cristiano Ronaldo memaksimalkan potensi terbaiknya.


Hide Ads