Antonio Conte Bagai Sirine Ambulans buat Tottenham

Antonio Conte Bagai Sirine Ambulans buat Tottenham

Afif Farhan - Sepakbola
Kamis, 04 Nov 2021 10:00 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 19:  Antonio Conte, Manager of Chelsea gives his team instructions during The Emirates FA Cup Final between Chelsea and Manchester United at Wembley Stadium on May 19, 2018 in London, England.  (Photo by Laurence Griffiths/Getty Images)
Antonio Conte Bagai Sirine Ambulans buat Tottenham (Getty Images)

Antonio Conte merupakan pria Italia pada umumnya, yang suka mengekspresikan segalanya dan bicara blak-blakan.

Lihat saja ketika dulu jadi manajer Chelsea dan diwawancarai Thierry Henry dalam program Sky Sports, Conte tidak segan menyebut akan membunuh pemainnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika pemain tidak memiliki sikap yang benar selama sesi latihan atau perilaku yang benar dalam suatu keadaan, maka saya lebih baik membunuh mereka," tegas Conte yang disambut gelak tawa Henry.

Antonio Conte pun selalu menuntut yang terbaik dari para pemainnya. Dulu ketika Chelsea dibawanya juara Liga Inggris, Conte mengungkapkan kalau meminta para pemainnya untuk terus berlari!

"Saya mau mereka terus lari, lari, lari, sampai akhir musim," katanya.

Antonio Conte memang begitu tegas dan keras dalam melatih tim. Maka dinilai, itu akan jadi berkah buat Tottenham Hotspur yang kini lagi acakadut!

Hingga pekan ke-10, Tottenham Hotspur terseok-seok ke papan tengah Liga Inggris di peringkat kesembilan. Spurs lima kali menang dan lima kali kalah.

Celakanya, Spurs begitu mejan di depan dan kropos di belakang. Baru bikin sembilan gol dan sudah kebobolan 16 gol. Itu menjadikannya tim paling minim gol di peringkat 10 besar.

LONDON, ENGLAND - OCTOBER 30: Nuno Espirito Santo, Manager of Tottenham Hotspur reacts after Manchester United score their third goal during the Premier League match between Tottenham Hotspur and Manchester United at Tottenham Hotspur Stadium on October 30, 2021 in London, England. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)Tottenham Hotspur yang rawan di depan dan belakang (Getty Images)

Harry Kane lagi melempem dengan baru bikin satu gol dari sembilan laga. Son Heung-min kerap kesulitan di depan gawang, pemain mudanya seperti Steven Bergwijn juga belum terlihat berkembang.

Lini belakang setali tiga uang. Eric Dier cs begitu mudah ditembus oleh para penyerang. Hugo Lloris pun jadi sakit hati untuk memungut bola dari gawangnya sendiri.

Antonio Conte kerap memoles para pemain jadi tajam alias mengeluarkan potensi terbaiknya. Dengan jam terbang tinggi, mental baja, dan racikan strateginya, Conte memang jadi sirine ambulans yang bakal meraung kencang di Tottenham Hotspur.


(aff/krs)

Hide Ads