Thomas Tuchel menjawab isu vaksinasi di kalangan pemain Chelsea. Manajer asal Jerman itu membantah akan melepas bintangnya yang menolak divaksin.
Hantu virus corona kembali menggerayangi Liga Inggris. Beberapa tim sudah terpapar badai COVID-19 jelang pergantian tahun.
Setelah Tottenham Hotspur, Manchester United juga diserang virus corona. beberapa pemain dan stafnya tertular, sampai laga melawan Brentford pada Rabu (15/12) dini hari terpaksa ditunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pandemi virus corona, yang kini memunculkan varian baru bernama Omicron, mau tak mau membuat pemain sepakbola disorot. Sebab, banyak dari mereka yang menolak disuntik.
Situasi itu memunculkan pertimbangan, bahwa manajer bisa saja menjual bintangnya jika menolak vaksin. Tuchel menegaskan belum sampai berpikir seperti itu di Chelsea.
"Saya pikir tidak. Karena kapan ini berakhir? Vaksinasi tetap menjadi pilihan bebas. Kami tetap manusia bebas, manusia dewasa yang bebas, dan semua orang berhak menentukan pilihannya," kata Tuchel, dilansir Football.London.
"Tentu saja ini adalah masa-masa yang aneh, masa-masa yang gila, dan kami harus sangat berhati-hati. Tetapi belum sejauh ini kami tetap membahas status vaksinasi."
"Bukan saya secara pribadi, tetapi kami, sebagai klub, berbicara dengan para pemain secara teratur dan, tentu saja mereka diberi tahu. Kami memiliki rekomendasi, informasi, dan kami berbicara secara teratur dari klub ke pemain dan klub ke staf," ujar manajer pemenang Liga Champions musim lalu itu.