Mesut Özil dan Pierre-Emerick Aubameyang. Dua nama ini pernah jadi bintang dan andalan di Arsenal tapi lantas jadi benalu; dikasih gaji besar tapi kemudian performanya... duh, aduh.
Pierre Emerick-Aubameyang baru-baru ini mencuri perhatian. Bukan karena permainannya di atas lapangan, tapi gegara masalah indisipliner!
Aubameyang tidak masuk dalam daftar skuad Arsenal kala menghadapi Southampton di akhir pekan kemarin. Hal itu dikonfirmasi oleh manajer Mikel Arteta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayangnya karena pelanggaran disiplin," kata Arteta, kepada Sky Sports.
"Saya pikir kami sangat konsisten, bahwa kami memiliki hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan dalam tim yang telah kami tetapkan sebagai klub, dan dia tidak terlibat hari ini," jelas manajer asal Spanyol itu.
![]() |
Diketahui pada akhir November kemarin, Pierre Emerick-Aubameyang izin ke pihak klub untuk urusan pribadi. Aubameyang pergi keluar negeri.
Masalahnya, Aubameyang telat kembali pulang ke klub dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Ditambah dengan urusan protokol kesehatan seperti karantina, Aubameyang mengacaukan jadwal yang sudah ada.
Baca juga: Siapa Kapten Arsenal Setelah Aubameyang? |
Tidak selesai sampai di situ, Aubameyang juga dicopot dari jabatan kapten. Celakanya lagi, performa pemain asal Gabon itu di musim ini masih jauh dari kata memuaskan.
Aubameyang baru bikin empat gol dari 14 laga di Liga Inggris. Tentu, ketajamannya dipertanyakan!
Apalagi, Aubameyang adalah pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal. Bahkan, dirinya masuk dalam daftar pemain dengan gaji tertinggi di Liga Inggris.
Aubameyang digaji Arsenal sebesar 350 ribu Pounds atau setara Rp 6,6 miliar per pekan.
Baca juga: Jangan Baper Tanpa Ban Kapten, Aubameyang! |
Aubameyang kini disebut-sebut bakal masuk dalam daftar jual Arsenal. Walau kontraknya masih tersisa sampai 2023, tampaknya The Gunners mau ambil sikap tegas!
Usut punya usut, kejadian serupa sebelumnya pernah dialami juga oleh Arsenal. Kala 'kasusnya' Mesut Özil!
(Halaman selanjutnya, Mesut Özil yang akhirnya diputus kontrak)