Ozil dan Aubameyang, Bintang Arsenal yang Lantas Jadi Benalu

Ozil dan Aubameyang, Bintang Arsenal yang Lantas Jadi Benalu

Afif Farhan - Sepakbola
Kamis, 16 Des 2021 22:40 WIB
BARCELONA, SPAIN - AUGUST 04: Pierre-Emerick Aubameyang of Arsenal celebrates with his tem mate Mesut Ozil after scoring his teams first goal during the Joan Gamper trophy friendly match between FC Barcelona and Arsenal at Nou Camp on August 04, 2019 in Barcelona, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Özil dan Aubameyang. (Getty Images)
London -

Mesut Özil dan Pierre-Emerick Aubameyang. Dua nama ini pernah jadi bintang dan andalan di Arsenal tapi lantas jadi benalu; dikasih gaji besar tapi kemudian performanya... duh, aduh.

Pierre Emerick-Aubameyang baru-baru ini mencuri perhatian. Bukan karena permainannya di atas lapangan, tapi gegara masalah indisipliner!

Aubameyang tidak masuk dalam daftar skuad Arsenal kala menghadapi Southampton di akhir pekan kemarin. Hal itu dikonfirmasi oleh manajer Mikel Arteta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sayangnya karena pelanggaran disiplin," kata Arteta, kepada Sky Sports.

"Saya pikir kami sangat konsisten, bahwa kami memiliki hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan dalam tim yang telah kami tetapkan sebagai klub, dan dia tidak terlibat hari ini," jelas manajer asal Spanyol itu.

ADVERTISEMENT
LONDON, ENGLAND - MARCH 18: Pierre Emerick Aubameyang of Arsenal reacts during the UEFA Europa League Round of 16 Second Leg match between Arsenal and Olympiacos at Emirates Stadium on March 18, 2021 in London, England. Sporting stadiums around Europe remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Julian Finney/Getty Images)Aubameyang (Getty Images/Julian Finney)

Diketahui pada akhir November kemarin, Pierre Emerick-Aubameyang izin ke pihak klub untuk urusan pribadi. Aubameyang pergi keluar negeri.

Masalahnya, Aubameyang telat kembali pulang ke klub dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Ditambah dengan urusan protokol kesehatan seperti karantina, Aubameyang mengacaukan jadwal yang sudah ada.

Tidak selesai sampai di situ, Aubameyang juga dicopot dari jabatan kapten. Celakanya lagi, performa pemain asal Gabon itu di musim ini masih jauh dari kata memuaskan.

Aubameyang baru bikin empat gol dari 14 laga di Liga Inggris. Tentu, ketajamannya dipertanyakan!

Apalagi, Aubameyang adalah pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal. Bahkan, dirinya masuk dalam daftar pemain dengan gaji tertinggi di Liga Inggris.

Aubameyang digaji Arsenal sebesar 350 ribu Pounds atau setara Rp 6,6 miliar per pekan.

Aubameyang kini disebut-sebut bakal masuk dalam daftar jual Arsenal. Walau kontraknya masih tersisa sampai 2023, tampaknya The Gunners mau ambil sikap tegas!

Usut punya usut, kejadian serupa sebelumnya pernah dialami juga oleh Arsenal. Kala 'kasusnya' Mesut Özil!

(Halaman selanjutnya, Mesut Özil yang akhirnya diputus kontrak)

Mesut Özil pernah memperkuat Arsenal di tahun 2013 sampai 2021. Awalnya, Ozil menulis cerita yang indah di klub asal London tersebut.

Ozil jadi raja assist dan nyawa di lini tengah. Tiga tital Piala FA mampu diraihnya.

LONDON, ENGLAND - DECEMBER 05: Mesut Ozil of Arsenal in action during the Premier League match between Arsenal FC and Brighton & Hove Albion at Emirates Stadium on December 05, 2019 in London, United Kingdom. (Photo by Mike Hewitt/Getty Images)Özil saat berseragam Arsenal (Getty Images/Mike Hewitt)

Apa daya, cerita indah Mesut Özil berakhir di tahun 2018. Özil di tahun itu mandek, yang berlarut-larut sampai musim-musim selanjutnya.

Akhirnya di awal Januari 2021 kemarin, Arsenal memutus kontraknya Özil. Pemain asal Jerman itu dilepas ke Fenerbahche.

Özil cuma melulu duduk di bangku cadangan. Banyak pihak menilai, Özil bisa jadi tidak cocok dengan gaya Mikel Arteta, atau Özil memang sudah kehilangan semangat juang.

Mesut Özil di tahun 2018, ketika itu padahal baru saja mendapat kontrak baru sampai musim panas 2021. Özil pun diberi gaji besar!

Özil mendapat bayaran 350 ribu Pounds atau setara Rp 6,6 miliar yang menjadikannya saat itu sebagai pemain dengan gaji tertinggi di Arsenal.

Celakanya, gaji yang besar tampaknya tidak dibalas dengan performa gemilang Özil di lapangan.

Kini, hal serupa juga terjadi pada Pierre-Emerick Aubameyang. Duh... aduh...


Hide Ads