Virgil van Dijk percaya tim-tim lawan tak pernah senang bertemu dengan Liverpool. Dalam kondisi ideal, Liverpool punya senjata yang komplet untuk semua situasi.
Liverpool boleh saja tertinggal cukup jauh dari Manchester City di Liga Inggris, tapi masih menantang di empat kejuaraan. 'Si Merah' di posisi dua Premier League tertinggal 12 poin dari Man City, dengan memainkan satu laga lebih sedikit.
Secara matematis mengejar Man City masih sangat memungkinkan dengan 16 pertandingan tersisa. Tim besutan Juergen Klopp itu juga berhasil menjejak final Piala Liga Inggris, lolos ke babak keempat Piala FA, dan menginjak babak 16 besar Liga Champions.
Kans untuk menutup musim dengan trofi pun sangat terbuka buat Liverpool. Bek tengah Liverpool Virgil van Dijk menyebutnya hasil dari banyak hal, dari aspek teknis dan mental.
Secara psikologis, para pemain menyadari betul apa yang dipertaruhkan di tiap pertandingan sehingga level penampilan Liverpool terjaga. Apalagi dalam kondisi skuad penuh, Van Dijk yakin timnya tak pernah menyenangkan buat lawan.
Baca juga: Ronaldinho Sebut Van Dijk Maestro |
"Ini campuran dari kerja keras yang kami kerahkan dan juga taktik dan intensitas. Saya rasa kami bukan tim yang menyenangkan untuk dihadapi," ujar Van Dijk dikutip Liverpool Echo.
"Kami punya banyak senjata, kami bisa bertahan dengan baik sebagai sebuah tim, tapi kami juga bisa menekan balik dan itu adalah sesuatu yang kami poles sehari-hari. Kalau Anda lihat ke pemain-pemain yang kami punya di tiap posisi, kami semua bisa membuat perbedaan."
"Kami semua punya tanggung jawab dalam tim untuk sangat menyulitkan lawan. Kami cuma ingin terus melaju dan menciptakan hal-hal bagus. Saya ingin melakukan segalanya dengan bersih, saya ingin juara dengan kualitas dan jadi tim yang tampil lebih baik sebagai pemenang," ujar bek 30 tahun tersebut.
Simak Video "Video Liverpool ke Final Carabao Cup Setelah Hantam Tottenham"
(raw/aff)