Bukan Sepenuhnya Salah Lukaku

Romelu Lukaku dalam sorotan usai 'hilang' kala Chelsea melawan Crystal Palace. Performanya musim ini pun dianggap belum memuaskan.

Romelu Lukaku dibeli mahal-mahal oleh Chelsea dari Inter Milan pada awal musim ini. Ia ditebus dengan biaya hampir 100 juta paun dan digadang-gadang jadi solusi untuk lini depan Chelsea, yang musim sebelumnya seret gol.

Ternyata Lukaku belum bisa menjawab kepercayaan itu dengan baik. Musim ini ia baru bikin lima gol dari 17 penampilan di Liga Inggris, kompetisi yang sudah akrab untuknya meski baru gabung dari Inter Milan.

Sorotan lebih tajam mengarah kepadanya ketika Chelsea menang tipis 1-0 atas Crystal Palace, Sabtu (19/2/2022) lalu. Dalam laga di mana Hakim Ziyech jadi penentu kemenangan itu, Lukaku malah 'menghilang'.

Meski bermain penuh, Lukaku cuma bikin tujuh sentuhan selama 90 menit! Itu adalah catatan terburuk buat pemain yang tampil selama 90 menit di sebuah laga Premier League, sejak data mulai dikumpulkan dalam semusim penuh pada 2003/2004.

Penyerang legendaris Inggris dan Premier League Alan Shearer ikut mengomentari situasi Romelu Lukaku. Menurutnya, ada kesalahpahaman antara Lukaku dengan timnya sendiri.

Bahwa Lukaku hanya mampu mencatatkan tujuh sentuhan itu juga ada andil kesalahan dari tim, yang gagal memberikan servis sesuai karakter Lukaku. Jika tak segera menangani persoalan ini, Chelsea sama saja melukai diri sendiri.

"Jelas ada ketidaksepahaman atas apa yang dia inginkan, apa yang dia butuhkan. Dia berkali-kali berhenti berlari karena bolanya enggak datang. Tujuh sentuhan itu luar biasa," ungkap Alan Shearer dikutip BBC.

"Dia harus memintanya dan memastikan rekan-rekan setimnya siap untuk mengumpan. Ini agaknya yang dipicu dari kedua pihak."

"Dia harus memintanya, tapi ya tidak ada gunanya membayar begitu mahal kalau Anda tak ingin memanfaatkan kekuatan penyerang Anda," imbuhnya.