Melihat persaingan Manchester City dengan Liverpool, titel Premier League berpotensi ditentukan saat keduanya berduel di Etihad. Juergen Klopp pun mengakui.
Kedua tim saling tempel di papan klasemen Liga Inggris saat ini. Liverpool punya kans bagus merapatkan jarak usai kekalahan Manchester City dari Tottenham Hotspur akhir pekan kemarin.
Hasil itu menahan perolehan poin Man City di pucuk klasemen dengan 63 poin dari 26 laga. Sedang Liverpool di urutan kedua tertinggal enam poin namun masih menyimpan satu laga ekstra untuk dimainkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika berhasil mengalahkan Leeds United, Kamis (24/2/2022) dini hari WIB, Liverpool bakal menipiskan jarak menjadi hanya tiga poin. Tapi seperti diketahui, selisih tiga poin itu juga bukan sesuatu yang mudah mengingat yang dikejar adalah Manchester City.
Skuad besutan Pep Guardiola itu punya riwayat sangat sulit dikejar karena begitu konsisten. Tengok saja catatan hasilnya: hanya dua kali gagal meraih angka penuh dalam 16 laga terakhir dengan sekali imbang dan sekali kalah.
Liverpool mesti menunggu 15 pertandingan untuk menyaksikan Manchester City membuang poin. Oleh karena itu, ada potensi bahwa penentuan juara bakal terjadi dalam duel langsung Manchester City vs Liverpool di Etihad, 9 April mendatang.
Kalau Man City bisa langsung kembali ke jalur kemenangan dan Liverpool menjaga jarak tetap tiga poin, duel di Etihad bakal krusial. Liverpool mau tak mau harus merebut tiga poin di sana sekadar untuk menjaga peluang.
Tapi jika gagal mewujudkannya, boleh jadi saat itu juga titel sudah dimenangi Man City.
"Dari riwayat, Anda bisa memperkirakan City memenangi laga-laganya. Kami masih menghadapi mereka sekali lagi dan itu satu laga yang kami ingin menangi, pastinya," ungkap Juergen Klopp dikutip BBC.
Baca juga: Manchester City Tetap Kalem |
"Kalau selisihnya 12 atau 15 poin, situasinya akan berbeda. Tapi sekarang kami cuma mau fokus ke pertandingan yang ini (lawan Leeds). Ini laga Premier League yang sangat sulit."
"Anda lihat wajah-wajah pemain Leeds hari Minggu kemarin. Sangat berani dalam menyerang dan mengerahkan semua yang mereka punya, kemudian Anda bisa menyulitkan pertahanan mereka tapi ya sulit juga karena penjagaan man to man di segala penjuru."
"Mereka tak pernah menyerah dan kami harus memastikan tampil 100%," imbuh pria Jerman tersebut.
(raw/ran)