Fans Chelsea jangan berharap banyak soal aktivitas tim di bursa transfer. Sebab, The Blues enggan belanja jor-joran demi menghormati Financial Fair Play.
Todd Boehly resmi memiliki Chelsea sejak akhir bulan lalu, setelah membelinya dari Roman Abramovich yang disanksi Pemerintah Inggris usai invasi Rusia ke Ukraina. Bukan tugas mudah untuk Boehly memimpin klub saat ini.
Sebab, Chelsea begitu melesat prestasinya selama hampir dua dekade dimiliki Abramovich. Pria asal Rusia itu tak segan untuk membelanjakan uangnya demi mendatangkan pemain top dan juga gonta-ganti manajer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini yang seharusnya dilakukan Boehly juga jika ingin mempertahankan eksistensi Chelsea di papan atas Liga Inggris dan juga Eropa. Apalagi Chelsea selalu jadi favorit juara di setiap musimnya.
Baca juga: Lewandowski Diklaim Takut Gabung Chelsea |
Melihat beberapa pemain kunci Chelsea mulai menua dan juga ada yang pergi musim panas ini, maka Boehly siap-siap saja merogoh kocek dalam-dalam untuk mencari bintang baru. Tapi, hal itu sepertinya tidak akan terjadi.
Sebab, Chelsea akan lebih hati-hati dalam membelanjakan uangnya mengingat UEFA begitu tegas soal aturan Financial Fair Play. Boehly mengaku tak ingin mendatangkan pemain dengan harga selangit yang akan merusak keuangan klub.
Itu artinya tradisi belanja besar yang selama ini dilakukan Chelsea bersama Abramovich bakal hilang.
"Aturan Financial Fair Play makin tegas saja dan itu akan membuat kami kesulitan membeli pemain dengan harga seenak-enaknya," ujar Todd Boehly seperti dikutip ESPN.
"UEFA mulai serius soal ini dan akan terus seperti itu. Lebih tegas artinya bakal lebih banyak denda dan juga dicoret dari turnamen," sambungnya.
(mrp/pur)