Pemilik Chelsea Khawatir FFP, Tidak Mau Jor-joran

Pemilik Chelsea Khawatir FFP, Tidak Mau Jor-joran

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Minggu, 19 Jun 2022 05:00 WIB
Prospective Chelsea owner Todd Boehly (centre) in the stands before the Premier League match at Stamford Bridge, London. Picture date: Sunday May 22, 2022. (Photo by Adam Davy/PA Images via Getty Images)
Todd Boehly hormati FFP, tak mau Chelsea jor-joran (PA Images via Getty Images/Adam Davy - PA Images)
Berlin -

Fans Chelsea jangan berharap banyak soal aktivitas tim di bursa transfer. Sebab, The Blues enggan belanja jor-joran demi menghormati Financial Fair Play.

Todd Boehly resmi memiliki Chelsea sejak akhir bulan lalu, setelah membelinya dari Roman Abramovich yang disanksi Pemerintah Inggris usai invasi Rusia ke Ukraina. Bukan tugas mudah untuk Boehly memimpin klub saat ini.

Sebab, Chelsea begitu melesat prestasinya selama hampir dua dekade dimiliki Abramovich. Pria asal Rusia itu tak segan untuk membelanjakan uangnya demi mendatangkan pemain top dan juga gonta-ganti manajer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini yang seharusnya dilakukan Boehly juga jika ingin mempertahankan eksistensi Chelsea di papan atas Liga Inggris dan juga Eropa. Apalagi Chelsea selalu jadi favorit juara di setiap musimnya.

Melihat beberapa pemain kunci Chelsea mulai menua dan juga ada yang pergi musim panas ini, maka Boehly siap-siap saja merogoh kocek dalam-dalam untuk mencari bintang baru. Tapi, hal itu sepertinya tidak akan terjadi.

ADVERTISEMENT

Sebab, Chelsea akan lebih hati-hati dalam membelanjakan uangnya mengingat UEFA begitu tegas soal aturan Financial Fair Play. Boehly mengaku tak ingin mendatangkan pemain dengan harga selangit yang akan merusak keuangan klub.

Itu artinya tradisi belanja besar yang selama ini dilakukan Chelsea bersama Abramovich bakal hilang.

"Aturan Financial Fair Play makin tegas saja dan itu akan membuat kami kesulitan membeli pemain dengan harga seenak-enaknya," ujar Todd Boehly seperti dikutip ESPN.

"UEFA mulai serius soal ini dan akan terus seperti itu. Lebih tegas artinya bakal lebih banyak denda dan juga dicoret dari turnamen," sambungnya.




(mrp/pur)

Hide Ads