Penampilan Mohamed Salah menurun di fase akhir musim 2021/2022. Rekan setimnya, Virgil van Dijk, menyebut Salah terpengaruh dengan situasi kontraknya.
Superstar sepakbola Mesir itu berhasil mengemas 31 gol plus 16 assist untuk Liverpool dalam 51 pertandingan di sepanjang musim lalu. Performa Salah membantu the Reds memenangi Piala Liga, Piala FA, serta menjadi runner-up Premier League dan Liga Champions.
Salah juga diganjar trofi individu prestisius berupa penghargaan Pemain Terbaik PFA dan FWA. Meski demikian, performa Salah mendapat sorotan tajam usai hanya mencetak empat gol dalam 20 penampilan terakhirnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak bisa dipungkiri penampilan menurun Mohamed Salah terjadi seiring dengan ketidakpastian masa depannya. Saat itu negosiasi kontrak baru Salah berlangsung sulit karena Liverpool semula enggan memenuhi tuntutan kenaikan gaji dia.
Pada prosesnya Mo Salah akhirnya meneken kontrak baru berdurasi dua tahun. Salah mendapatkan gaji sebesar 350 ribu pound sterling sepekan untuk menjadi pemain berbayaran tertinggi dalam sejarah klub.
"Di akhir musim, mungkin dari April sampai akhir ada banyak pembicaraan tentang [kontrak] dia dan lain-lain. Kita semua kan manusia biasa dan mungkin hal itu sedikit memengaruhi dia, sayang sekali," ungkap Van Dijk kepada Telegraph.
Bagaimanapun, Mohamed Salah mengawali 2022/2023 dengan impresif. Salah membukukan satu gol (penalti) dan satu assist dalam kemenangan Liverpool atas Manchester City 3-1 untuk merebut Community Shield di akhir pekan lalu.
"Tapi dia masih menunjukkan penampilan dan kualitas level tinggi dan dia bermain dengan pikiran yang bebas dan sudah pasti dia bahagia berada di sini dan kurasa semua pemain seperti itu. Dia telah menunjukkannya selama tiga tahun belakangan," sambung bek tengah Liverpool ini.
"Dia selalu disorot sepanjang waktu. Dia menciptakannya sendiri karena dia itu pemain yang sangat bagus dan selalu menunjukkan konsistensinya selama ini, menurut pendapatku sih," Van Dijk menyimpulkan.
(rin/krs)