Chelsea semacam 'dikutuk' soal posisi striker. Sudah habis belanja Rp 5 triliun, The Blues masih kesulitan punya striker top!
Teranyar, Timo Werner akhirnya meninggalkan Chelsea. Chelsea menjualnya kembali ke RB Leipzig seharga 20 juta Euro.
Werner yang dibeli Chelsea pada musim panas 2020 seharga 53 juta Euro atau setara Rp 759 miliar, gagal bersinar. Werner kesulitan mencetak gol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Werner hanya mengemas 23 gol dari 89 di seluruh kompetisi. Kisah Werner kembali mengulang soal The Blues yang kesulitan punya striker top.
Dilansir dari Give Me Sport, sejak satu dekade terakhir, Chelsea rogoh kocek dalam-dalam untuk membeli striker top dunia. Sebut saja nama-nama seperti Andriy Shevchenko, Fernando Torres, Alvaro Morata, Timo Werner sampai Romelu Lukaku.
Total, The Blues menghabiskan uang sebanyak 290 juta Pounds atau setara Rp 5 triliun untuk merekrut nama-nama itu. Sayangnya, para penyerang tersebut tampil melempem.
Sebelum Werner, Romelu Lukaku juga sudah didepak lebih dulu di musim panas ini. Lukaku yang dibeli dari Inter Milan seharga Rp 1,7 triliun, mandek di depan gawang.
Lukaku kembali dipinjamkan ke Inter selama semusim. Tersiar kabar, Chelsea memberi lampu hijau jika Inter mau membelinya.
![]() |
Kini, Chelsea hanya menyisakan Kai Havertz dan Armando Broja sebagai penyerang tengah. Nama pertama, sebenarnya sering bermian sebagai false nine.
Akan tetapi, Chelsea sebenarnya sempat punya striker top. Didier Drogba mampu jadi legenda dan Tammy Abraham sang jebolan akademi, sayangnya tidak mendapat kepercayaan dan dijual ke AS Roma. Walau Chelsea, punya klausul pembelian balik.