.webp)
Lisandro Martinez memulai kiprahnya dengan Manchester United di Premier League dengan menjadi bulan-bulanan lawan. Selamat datang, Martinez!
Martinez jadi target dua lawan pertama Manchester United musim ini, Brighton & Hove Albion dan Brentford. Pelatih Brentford Thomas Frank secara terbuka mengaku menyontek cara Brighton dan mengincar bek 24 tahun itu.
Gol ketiga Brentford menggambarkan bagaimana Martinez kewalahan dengan fisik para pemain Brentford. Ia kalah duel dengan Ben Mee, dengan MU berakhir takluk 0-4.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak didatangkan dari Ajax musim panas ini, Martinez memang menyimpan kekhawatiran tersendiri di kalangan pendukung MU. Tingginya yang hanya 175 cm dinilai rawan dieksploitasi di Premier League yang sangat intens dan mengandalkan fisik.
Manajer MU Erik ten Hag pada prosesnya menarik keluar Martinez pada pergantian babak laga lawan Brentford untuk membatasi kerusakan. Meski bukan satu-satunya penyebab kekalahan MU, mengingat secara tim mereka juga kewalahan menghadapi tekanan lawan, tapi Martinez saat ini dijadikan target.
Mantan top skor Premier League Chris Sutton menyebut Martinez benar-benar sudah jadi bulan-bulanan dan dipermalukan di dua pekan pertama ini. MU kini punya pekerjaan rumah yang besar karena tim-tim lawan tahu bek asal Argentina itu bisa dicecar.
"Martinez adalah satu dari tiga pemain yang ditarik saat turun minum oleh Erik ten Hag pada Sabtu kemarin, penghinaan tertinggi untuk seorang pesepakbola, dan ini sudah menjadi sambutan yang keras untuknya di Premier League," ungkapnya kepada Mail Plus dan dikutip Metro.
"Setelah melihat Martinez didominasi secara individu oleh lawan, para penyerang lainnya akan mulai menargetkannya sekarang. Saya tahu saya akan melakukannya. Brighton melakukannya pekan lalu, meninggalkan rencana biasanya yakni bermain dari belakang, untuk mengirim umpan panjang ke arah Martinez."
"Brentford melihat itu dan menargetkannya juga, merasa bahwa itu adalah titik lemah yang bisa diekspose. Itu pintar, itu cerdik. Anda akan mengambil keuntungan apapun dari lawan Anda," imbuh juara Premier League 1994/1995 ini.
(raw/aff)
