.webp)
Lisandro Martinez menjadi sasaran lawan di dua laga pertama. Erik ten Hag disarankan untuk tak selalu memainkannya di posisi bek tengah.
Martinez dicecar lawan dalam laga melawan Brighton & Hove Albion dan Brentford. Dua laga itu seperti diketahui berakhir dengan kekalahan 1-2 dan 0-4 untuk Manchester United.
Manajer Brentford Thomas Frank mengaku mengopi cara Brighton dan sengaja memainkan umpan panjang ke arah Martinez, sehingga penyerangnya bisa langsung menekan bek 24 tahun itu. Contoh lain bagaimana Martinez kewalahan dengan fisik para pemain Brentford adalah saat ia kalah dalam duel udara dengan Ben Mee pada gol ketiga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tinggi hanya 175 cm, Martinez memang berisiko jadi sasaran lawan. Apalagi ia anak baru di Premier League, sehingga masih meraba-raba bagaimana kultur permainan di sana.
Mantan kapten MU Gary Neville menyarankan agar Martinez hanya dimainkan di posisi bek tengah dalam kondisi tertentu saja. Sebab ia akan selalu kesulitan menghadapi lawan-lawan yang intens dan sangat mengandalkan fisik.
Atau opsinya adalah memainkannya di sisi luar kiri dalam pola tiga bek. Alternatif lainnya memainkan Martinez sebagai gelandang, mengingat ia memang pemain yang versatile.
Saran serupa sudah diungkapkan mantan bek MU Rio Ferdinand usai laga lawan Brighton. Bedanya, Ferdinand menginginkan Martinez di sana karena Fred dan Scott McTominay kurang bisa diandalkan.
Gary Neville sendiri menyarankan hal tersebut berangkat dari pengalamannya, saat mengawali karier sebagai bek tengah. Tapi fisiknya tak memungkinkan untuk tetap bermain di sana.
"Mungkin di sisi kiri dalam pola tiga bek, itu mungkin bisa. Mungkin bermain di lini tengah, karena kita tahu dia bisa. Saya rasa dia punya kegigihan untuk main sebagai gelandang dan sejujurnya, saya sama sekali tak akan menghakiminya di masa-masa ini," kata Neville kepada Sky Sports.
"Tapi untuk bilang dia bisa bermain di pola empat bek dalam laga tandang ke Brentford melawan Toney dan Mbeumo, secara fisik dia enggak bisa bersaing dengan mereka. Saya juga tak bisa ketika masih bermain sebagai bek tengah dulu ketika muda, dan saya rasa saya bek tengah yang cukup bagus, tahu posisi dan bisa membaca pertandingan."
"Tapi saya tak bisa melakukannya karena Gary Pallister harus terus datang untuk bertukar posisi dengan saya. Kalau Anda mesti bertukar posisi sebagai bek tengah untuk mengompensasi bek lainnya, itu enggak bagus dan itu yang terus terjadi. Mereka (Brentford) benar-benar menargetkannya di babak pertama," imbuhnya.
Baca juga: Hati-hati! MU Bisa Lama di Zona Degradasi |
(raw/aff)
