Erik ten Hag mengaku baru mengetahui Cristiano Ronaldo ingin meninggalkan Manchester United di wawancara kontroversial. Ronaldo otomatis harus pergi setelahnya.
Megabintang sepakbola Portugal itu melakukan wawancara kontroversial dengan Piers Morgan sebelum gelaran Piala Dunia 2022. Ronaldo secara terbuka mengkritik sejumlah kebijakan klub, fasilitas, serta pemain-pemain muda MU.
Ten Hag tidak luput dari kritik pemain terbaik dunia lima kali itu. Ronaldo bahkan tidak segan mengungkapkan bahwa dirinya tidak menaruh hormat kepada manajer MU itu karena merasa tidak dihormati. Pada prosesnya, Setan Merah memutuskan menghentikan kerja sama dengan penyerang berusia 37 itu, lebih cepat dari kontraknya yang sedianya baru habis di musim panas nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ten Hag menegaskan, dirinya tidak pernah berniat melepas Cristiano Ronaldo. Pasalnya, sebelum wawancara itu Ronaldo pun tidak pernah mengatakan ingin pergi.
"Saya kira cukup jelas setelah [wawancara itu] dia harus pergi. Saya kira kami tidak harus membahasnya. Sudah cukup jelas. Richard [Arnold], John [Murtough], saya sendiri," ungkap Ten Hag dikutip Manchester Evening News.
"Ya [saya menyaksikan wawancaranya]. Tidak semua sih, saya menyaksikan sebagian besar. Saya harus melakukannya. Ini adalah bagian dari pekerjaan saya. Saya pergi ke [konvensi pelatih] UEFA ketika wawancara itu keluar."
"Saya sesungguhnya ingin dia bertahan sejak awal sampai sekarang. Dia dulu ingin pergi, sudah cukup jelas. Dan ketika seorang pemain sepenuhnya tidak ingin berada di klub ini maka dia memang harus pergi, jelas."
"Wawancaranya, saya pikir, sebagai sebuah klub, anda tidak bisa menerimanya. Akan ada konsekuensi-konsekuensi. Untuk membuat langkah itu dia sudah tahu konsekuensi-konsekuensinya. Sebelumnya dia tidak pernah mengatakan kepada saya [dia ingin pergi."
"Sepanjang musim tidak ada bursa transfer, tapi sampai momen itu dia tidak pernah mengatakan kepada saya 'saya ingin pergi'. Di musim panas, kami sekali bicara. Dia datang dan bilang 'saya akan memberitahu anda dalam tujuh hari apakah saya ingin pergi atau tidak'. Dia kemudian kembali dan bilang, 'saya ingin bertahan'. Sampai saat itu [wawancaranya] saya tidak pernah mendengar apapun," lugas Ten Hag tentang kepergian Cristiano Ronaldo.
(rin/nds)