Sebelum pertandingan dimulai, Minggu (31/5/2009), sang pemain dihadrikan untuk membawa piagam kenang-kenangan yang menandai empat tahun karirnya di Inter.
Dalam laga menegangkan yang berkesudahan 4-3 untuk tuan rumah itu, Internisti pun melepas salah satu pemain yang dicintainya dengan sangat hangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan pemain internasional Portugal ini telah menyatakan pensiun dua pekan lalu saat Nerazurri memastikan diri sebagai juara seri A musim ini. Meski datang ke Italia di usia yang tidak lagi muda, selama empat tahun di San Siro Figo selalu mencicipi gelar juara.
Di masa keemasaannya Figo merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Pemain terbaik dunia tahun 2001 ini selalu diminati oleh tim-tim besar. Keluar dari Portugal di tahun 1995, Figo memulai petualangan dengan memperkuat raksasa Spanyol Barcelona selama lima tahun.
Kemudian ia menggemparkan dunia kala hengkang ke rival abadi Barca, Real Madrid, di tahun 2000. Lima musim bekerja di Santiago Bernabeu, ia menyeberang ke Italia untuk memperkuat Inter.
Menurut rekan Figo di Inter, Patrick Vieira, meski kemampuan Figo tidak lagi secemerlang dibanding lima atau enam tahun lalu, namun pengalaman dan kharisma yang dimiliki pemain yang mengawali karirnya di Sporting CP di tahun 1989 ini, sangat membantu di lapangan maupun di tempat latihan.
"Sangat indah rasanya memiliki kesempatan untuk menghabiskan beberapa tahun bersama pemain seperti Luis Figo. Sebagai seorang laki-laki, ia nomor satu," tutur Viera di situs remi klub.
(a2s/mrp)