Seperti diwartakan sebelumnya, Spalletti sudah mengundurkan diri dari kursi kepelatihan di Roma menyusul hasil buruk klub ibukota itu di dua laga awal Seria A. Sebagai penggantinya, manajemen klub menunjuk eks pelatih Juventus, Claudio Ranieri, untuk membesut Roma hingga 2011 mendatang.
Selama melatih Roma dari tahun 2005, Spalletti berhasil mengantar Il Lupi jadi runner up Seri A tiga tahun berturut-turut (2005-08), serta memenangi satu gelar Piala Super Copa Italia (2007). Atas dasar itu, Totti menyanjung eks pembesut Udinese itu sebagai bagian sejarah dari klub maupun dirinya secara pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Totti sendiri sempat disebut-sebut sebagai biang keladi keluarnya Spalletti dari Roma. Namun, ia lantas membantahanya dengan mengutarakan kalau ia berharap sebenarnya Spalletti adalah pelatih terakhir dalam karir sepakbolanya.
"Saya berharap dan akan selalu mengatakan ini, kalau aku ingin mengakhiri karirku sebagai pemain di bawah kepelatihannya (Spalletti)," tuntas striker usia 33 tahun itu.
Perasaan kangen akan Spalletti, sebaiknya harus disimpan dalam-dalam oleh Totti, karena saat ini Totti bersama Ranieri harus segera bekerja sama dengan baik untuk menaikkan prestasi Roma yang tengah terpuruk. (mrp/nar)