Dari ratusan pertemuan Milan dengan Inter di berbagai kompetisi, duel di leg kedua perempatfinal Liga Champions 2004/2005 dianggap sebagai yang paling dikenal.
Saat Milan tengah unggul 1-0 (3-0 secara agregat) berkat gol Andriy Shevchenko, pendukung Inter dibuat marah dengan keputusan wasit yang menganulir gol penyama kedudukan oleh Esteban Cambiasso. Rangkaian peristiwanya tidak berhenti sampai di situ karena wasit Markus Merk kemudian memberi kartu pada gelandang asal Argentina itu.
Botol-botol dan berbagai benda lain mulai dilempar Iteristi ke dalam lapangan, kekacauan meningkat karena ada flare juga ikut dilempar ke dalam. Saat Dida berupaya membuang flare tersebut dia malah kena lemparan flare yang lain. Wasit kemudian menghentikan laga di menit 74.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga tak dilanjutkan dan Milan dinyatakan menang 3-0, agregat 5-0. Dida mengalami luka bakar tingkat satu di bahunya, sedangkan Inter didenda 200.000 euro yang merupakan denda terbesar yang dijatuhkan UEFA saat itu. Inter juga diharuskan menggelar satu laga Liga Champiosn tanpa penonton di musim 2005/2006. (din/roz)