Tiga Gol dalam Enam Menit, Milan dan Benitez Mengulang Istanbul 2005

Jakarta - Ada secuil sejarah yang terulang saat AC Milan ditundukkan Napoli 0-3 di Serie A dinihari tadi. Tiga gol yang bersarang di gawang Rossoneri saat menghadapi tim yang dilatih Rafael Benitez adalah deja vu Istanbul 2005.

Milan datang ke San Paolo dalam kondisi sangat buruk. Belum apa-apa mereka sudah dapat masalah besar karena Mattia De Sciglio dikartu merah wasit ketika pertandingan baru berjalan 50 detik.

Kepahlawanan Diego Lopez saat menghalau penalti Gonzalo Higuain melegakan Milan. Tapi itu tetap tidak mampu menghindar mereka dari kekalahan 0-3, di mana seluruh gol Partenopei dilesakkan di babak kedua.

Ketiga gol tersebut dibuat Napoli hanya dalam selang enam menit. Marek Hamsik membukannya di menit 70, ditambahkan Higuain pada menit 74 dan Manolo Gabbiadini juga ikut bikin gol dua menit berselang.

Tidak pernah sebelumnya Milan kebobolan tiga kali dalam selang enam menit, kecuali, tentu saja, di Istanbul 10 tahun lalu. Laga tersebut terjadi juga saat Milan menghadapi tim yang dilatih Rafael Benitez, yang ketika itu membesut Liverpool.

Pertemuan Milan dengan Liverpool yang melegenda di Istanbul itu adalah duel final Liga Champions. Milan yang lebih dulu unggul 3-0 gagal menjaga kondisi tersebut dan disamakan 3-3 melalui tiga gol yang dibuat dalam enam menit.

Ketika itu Steven Gerrard mengubah kedudukan jadi 1-3 di menit 54, dilanjutkan Vladimir Smicer pada menit 56 dan Xabi Alonso pada menit 60. Sebagaimana sejarah kemudian tertulis, Liverpool jadi juara melalui adu penalti yang berjalan dramatis.

Kembali ke Milan, kekalahan dinihari tadi membuat peluang lolos ke kompetisi Eropa makin kecil - kalau tidak mau terbilang tertutup. Dengan poin 43 mereka tertinggal sembilan angka dari Fiorentina sebagai pemilik tiket terakhir ke Liga Europa. Milan terpuruk di posisi 11 sementara liga tinggal menyisakan empat laga lagi.






(din/krs)