Marco Materazzi mengisahkan kembali momen perkelahian dengan Mario Balotelli di 2010 silam. Ia merasa Balotelli memang pantas dihajar kala itu.
Materazzi dan Balotelli terlibat keributan pada semifinal leg pertama Liga Champions 2009/2010, saat Inter Milan menghadapi Barcelona di Giuseppe Meazza. Balotelli yang masuk sebagai pengganti membanting kausnya ke tanah seusai peluit panjang.
Kejadian itu memancing amarah rekan-rekan setimnya, termasuk Materazzi. Balotelli dikejar ke ruang ganti dan dipepet ke dinding oleh mantan bek tim nasional Italia tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi kejadian itu hanya merupakan akumulasi dari kelakuan menyebalkan Balotelli sebelumnya.
"Saya menghajarnya dengan baik, betul itu. Saya menyayanginya, tapi dia betul-betul pantas dihajar kala itu. Kami sudah berteman lagi kok sekarang, malah seperti saudara, tapi hari itu dia melakukan sesuatu yang tidak seharusnya," ungkap Materazzi dikutip Football Italia.
Baca juga: Mario Balotelli: Virus Corona Terkutuk |
"Membanting kausnya ke tanah setelah peluit akhir bahkan bukan yang terburuk. Sebelum laga, di bus tim, dia bilang 'Hari ini saya akan bermain dengan buruk'. Jadi saya berjanji bakal membuatnya membayarnya kalau benar-benar kejadian."
"Ketika dia masuk dari bangku cadangan, dia mencoba menembak dari tengah lapangan ketimbang melakukan serangan balik. Diego Milito sampai ingin membunuhnya."
"Kami percaya Mario, dia mencetak banyak gol dan berkontribusi ke kemenangan, tapi seminggu setelah itu, saya meminta Mourinho menempatkan saya jadi lawan Balotelli di sesi latihan. Setelah beberapa detik, saya mengirimnya kembali ke ruang ganti," sambungnya.
Balotelli memang punya catatan panjang terkait keributan, termasuk dengan dua pelatih, Jose Mourinho dan Roberto Mancini.
(raw/yna)