Sarri Yakin Posisinya Aman di Juventus Sekalipun Gagal di Liga Champions

Sarri Yakin Posisinya Aman di Juventus Sekalipun Gagal di Liga Champions

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Jumat, 07 Agu 2020 12:57 WIB
Juventus head coach Maurizio Sarri smokes during a Serie A soccer match between Juventus and Roma, at the Allianz stadium in Turin, Italy, Saturday, Aug.1, 2020. (AP Photo/Luca Bruno)
Maurizio Sarri yakin kursi pelatihnya tetap aman di Juventus. (Foto: AP/Luca Bruno)
Turin -

Juventus terancam tersingkir lebih awal di Liga Champions musim ini. Sekalipun Juventus kandas, Maurizio Sarri yakin kursi pelatihnya tetap akan aman.

Sarri dikontrak Juventus pada musim panas 2019 sampai tiga tahun ke depan. Di musim pertamanya, pelatih berusia 61 tahun itu berhasil mengantar Bianconeri merebut Scudetto kesembilan kalinya berturut-turut.

Kendati begitu, Sarri kurang disukai sebagian besar fans Juventus karena sistem permainannya. Bagaimanapun, Juve toh hanya juara dengan raihan 83 poin, yang terendah dalam sembilan tahun hegemoninya, dengan tujuh kekalahan, terbanyak dalam periode yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ayal, seruan agar Sarri mundur atau dipecat sudah mulai muncul. Sarri niscaya akan semakin tertekan apabila Juventus gagal comeback atas Lyon di leg II babak 16 besar Liga Champions, Sabtu (8/8/2020) dinihari WIB.

"Saya pikir ini tidak akan menjadi pertandingan terakhir saya," ucap Sarri dilansir Football-Italia. "Saya kira pertanyaan ini berarti menyebut para direktur klub ini amatiran, yang saya pikir tidak begitu."

ADVERTISEMENT

"Mereka sudah membuat penilaiannya berdasarkan hasil sepanjang musim secara keseluruhan, jadi kalau mereka sudah memutuskan untuk mendapatkan seorang pelatih baru besok tidak akan ada bedanya, sekalipun kemenangan."

Juventus hanya sekali kandas di fase 16 besar Liga Champions sejak 2014/15. Untuk menyingkirkan Lyon, si Nyonya Besar mesti menang dengan selisih paling tidak dua gol.

"Ini adalah pertandingan yang penting, juga penting untuk memenangi Scudetto. Akan penting menjadi bagian dari jajaran elite Eropa dengan mencapai delapan besar dalam turnamen di Portugal. Jadi kami peduli tentang hal itu sehingga pertandingan ini sangatlah penting, bukan yang lain," lugas Maurizio Sarri.




(rin/aff)

Hide Ads