.webp)
Evra dan Vidal hanya setahun bermain bersama di Juventus, yakni pada musim 2014-15. Saat itu, keduanya membantu Bianconeri meraih juara Liga Italia dan Coppa Italia, serta menjadi runner-up Liga Champions.
Di musim berikutnya, Vidal hijrah ke Bayern Munich, sedangkan Evra baru meninggalkan Turin pada 2017, saat pulang kampung ke Prancis dan membela Marseille.
Kini, Evra sudah pensiun dan bekerja sebagai pundit Sky Sports. Sementara Vidal masih bermain, dan kembali ke Italia setelah 5 tahun lamanya. Masalahnya, Vidal tak lagi ke Juventus, melainkan ke Inter.
Alih-alih mengikuti Andrea Pirlo, eks rekan setimnya, yang kini membesut Bianconeri, Vidal memilih dilatih Antonio Conte, yang dulu memboyongnya ke Juventus pada 2011.
Hal ini menjadi dijadikan bahan olok-olok oleh Evra. Lewat postingan di instagram, pria 39 tahun ini menyebut Vidal telah berkhianat karena bergabung dengan Inter. Tentu saja, ia menulisnya dengan gaya bercanda.
 Vidal (kanan) saat bermain bareng Evra (kiri) di final Liga Champions 2015 melawan Barcelona. Foto: Getty Images/Matthias Hangst |
Evra mengunggah sebuah foto lama, tepatnya di laga Piala Super Italia 2014 antara Juventus melawan Napoli, sewaktu dirinya, Vidal, dan Pirlo tengah berjalan keluar dari ruang ganti menuju lapangan.
Foto itu disertai percakapan dalam bahasa Italia antara Pirlo dan Evra, yang menyinggung Vidal. Sementara muka Vidal ditutup oleh emoji muka tersenyum dan mengeluarkan taring.
"Pat, siapa itu di belakangmu...?" ujar Pirlo dalam foto itu.
"Tak tahu, Maestro, kecuali aku telah hilang ingatan, orang ini pernah bermain bareng kita dulu," balas Evra di foto tersebut.
"Menang tidak penting, tapi hanya itulah yang dihitung! Menjadi Juventino sampai akhir juga menjadi satu-satunya yang dianggap (maaf ya Vidal)," tulis Evra di caption foto tersebut, merujuk ucapan terkenal dari legenda Juventus, Giampiero Boniperti.
Ada-ada saja, Evra.
(adp/aff)
