Apa yang dilakukan Zlatan Ibrahimovic pun memudahkan kerja pelatih Stefano Pioli. Perlahan, hasilnya mulai terlihat, terutama setelah Juni, di saat Liga Italia kembali bergulir di tengah pandemi virus Corona.
Musim lalu, AC Milan berhasil mengamankan tiket lolos ke Liga Europa seusai memenangi 9 dari 12 laga terakhir Liga Italia. Tren positif itu berlanjut di musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pekan kedelapan Serie A, Milan masih di puncak klasemen dengan 20 poin, hasil dari 6 kemenangan dan dua kali imbang. Ibrahimovic pun menjadi top scorer sementara dengan 10 gol, termasuk dua gol saat mengalahkan Napoli, Senin (23/11/2020) dini hari WIB.
![]() |
Apakah kehadiran Ibrahimovic membuat Milan begitu bergantung padanya? Tidak juga. Sejak masuk di Januari lalu, total ia baru absen di delapan laga. Namun Milan belum pernah kalah saat Ibrahimovic berhalangan tampil.
Khusus di musim ini saja, ada 4 laga yang dilewatkan Ibrahimovic karena terinfeksi virus Corona. Milan berhasil memenangi semuanya, termasuk laga playoff Liga Europa melawan Rio Ave, yang berakhir lewat adu penalti.
Tanpa Ibrahimovic, Milan tak lantas menurun. Mereka terus maju. Kehadiran pria 39 tahun itu justru semakin menambah semangat rekan setimnya.
Baca juga: AC Milan Sudah Mulai Pikirkan Scudetto? |
"Di setiap pertandingan, dia (Ibrahimovic) menunjukkan bahwa dia pemain hebat. Kami mencoba untuk berusaha sebaik mungkin, selama latihan dia selalu meminta kami untuk mempunyai profesionalisme yang tinggi untuk menaikkan level kami," kata gelandang Rossoneri, Ismael Bennacer, kepada Milan TV.
Perjalanan masih panjang. Milan masih harus bertarung di tiga kompetisi. Ketahanan fisik Ibrahimovic dan para pemain Milan yang lain pun diuji jadwal yang padat. Belum lagi virus Corona yang masih menghantui.
Menarik menanti, apakah Ibrahimovic bisa terus memompa semangat anak-anak muda Milan hingga pengujung musim, dan bisakah Rossoneri konsisten di jalur kemenangan.
(adp/pur)