Anak Nedved: Materazzi Selalu Bahas Peristiwa 10 Tahun Lalu

Anak Nedved: Materazzi Selalu Bahas Peristiwa 10 Tahun Lalu

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 26 Mar 2021 18:45 WIB
Pavel Nedved bersama putranya, Pavel Nedved Jr, dalam laga eksibisi Juventus.
Pavel Nedved bersama putranya, Pavel Nedved Jr. (Foto: Instagram @pavelnedvedjr)
Turin -

Anak Pavel Nedved, Pavel Nedved Jr, membalas ledekan Marco Materazzi kepada ayahnya. Dia menilai eks bek Inter Milan itu belum bisa move on dari masa lalu.

Nedved dan Materazzi baru-baru ini saling ledek-ledekan terkait prestasi Juventus dan Inter. Hal tersebut dipicu komentar Nedved dalam wawancara kepada DAZN.

Legenda Juventus yang kini menjadi wakil presiden klub itu menyebut timnya sudah mendominasi Liga Italia ketika anaknya masih di sekolah menengah pada 2011/2012. Sejak saat itu sampai sekarang, trofi Scudetto selalu dikuasai Bianconeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentar Pavel Nedved tersebut dibalas oleh legenda Inter Milan, Marco Materazzi. Italiano itu menyinggung perolehan Liga Champions yang tak pernah diraih Juventus selama periode tersebut.

"Pavel ... kami semua berharap dia (anak Nedved) bisa melihat Anda MENANG di Liga Champions sebelum dia menyelesaikan studinya," tulis Materazzi, yang membantu Inter meraih treble pada 2010, di Instagram.

ADVERTISEMENT

"Anak-anak saya telah menyaksikan Liga Champions dan Kejuaraan Dunia yang dimenangkan sejak mereka masih taman kanak-kanak dan sekolah dasar," ucapnya.

[Gambas:Instagram]

Ledekan Marco Materazzi kepada Pavel Nedved mendapat tanggapan dari Pavel Nedved Jr. Dia menganggap apa yang dikatakan ayahnya itu fakta, sementara Materazzi disebutnya selalu mengungkit peristiwa 10 tahun lalu ketika membahas masa kini.

"Sejujurnya saya tak terlalu terluka dengan ucapan Marco, tapi untuk alasan yang sederhana. Ketika kami membahas kejadian sekarang, dia malah selalu mengungkit peristiwa yang terjadi 10 tahun lalu, meskipun itu sangat berharga," kata Nedved Jr via fitur InstaStory di akun @pavelnedvedjr.

"Saya tak mengerti mengapa dia merasa tersinggung. Padahal perkataan ayah saya itu fakta loh," dia menambahkan

"Kendati demikian, perlu dikatakan pula bahwa ada yang puas hanya dengan satu trofi dalam setiap dekade. Sementara itu, ada yang memenangkan 18 trofi dalam 10 tahun dan masih lapar. Salam damai," ujarnya.




(bay/aff)

Hide Ads