Juventus comeback dari ketinggalan sebelum menumpas Parma 3-1. Pelatih Juventus Andrea Pirlo menyoroti performa skuadnya yang menyebabkan gol lawan.
Juventus menjamu Parma dalam lanjutan Liga Italia di Stadion Allianz, Kamis (22/4/2021) dinihari WIB. Bianconeri mendominasi permainan dengan menciptakan beberapa peluang, tapi justru kemasukan lebih dulu. Di menit ke-25, Gaston Brugman mengonversi tendangan bebas menjadi gol untuk membawa Parma unggul 1-0.
Serangan-serangan Juventus baru membuahkan hasil jelang turun minum setelah Alex Sandro mencetak gol penyama. Usai restart, pemain Brasil itu kembali mengukir namanya di papan skor sehingga Juventus berbalik unggul. Matthijs de Ligt lantas memastikan kemenangan Juve dengan golnya di menit ke-68.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan hasil ini, Juventus kembali ke jalur kemenangan usai sebelumnya ditaklukkan Atalanta 0-1. Si Nyonya Besar masih bertengger di peringkat tiga klasemen dengan 65 poin, unggul satu poin dari Atalanta (4), dan tertinggal satu poin dari AC Milan (2) dan 11 poin dari Inter Milan di Capolista.
Pirlo memuji dengan reaksi Juventus. Akan tetapi, menurut dia timnya seharusnya bisa bertahan lebih baik dalam situasi bola mati.
"Kami bikin susah diri sendiri dengan gol pembuka, kemudian mengambil risiko pada bola-bola mati, dan sayang sekali karena sebelumnya kami bertahan dengan baik dari situasi-situasi bola mati di musim ini," ungkap Pirlo kepada Sky Sport Italia.
"Kami berhasil membalikkan situasi, dan kemenangan itu penting bagi kepercayaan diri kami karena kami sudah bermain dengan bagus dan butuh membawa pulang tiga poin."
"Mereka tampil lebih baik di babak kedua, terutama dengan posisi badan untuk menerima bola. Kami terlalu jauh di babak pertama dan hal itu melambatkan aliran bola," simpul Pirlo usai kemenangan Juventus atas Parma.
(rin/pur)