.webp)
Maurizio Sarri mengakui menangani Cristiano Ronaldo sangatlah rumit. Sebab bintang Portugal itu punya banyak kepentingan, bak perusahaan multinasional.
Sarri dan Ronaldo bekerja sama di Juventus selama semusim. Sarri menggantikan posisi Massimiliano Allegri dan menangani Bianconeri pada 2019/2020, usai membawa Chelsea juara Liga Europa di musim sebelumnya.
Hubungan Sarri dan Ronaldo sempat jadi sorotan kala itu. Salah satu indikasinya adalah momen Ronaldo yang ngambek saat diganti Sarri di laga kandang kontra AC Milan, sehingga berujung rumor ketegangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari rumor hubungan dengan Ronaldo, pada akhirnya Maurizio Sarri dicopot oleh Juventus di akhir musim. Pria yang kini melatih Lazio itu mengakui menangani Cristiano Ronaldo memang tidak gampang karena menyangkut banyak kepentingan.
"Menangani Ronaldo itu tidak simpel, dari semua sudut pandang. Dia itu perusahaan multinasional, dia punya kepentingan-kepentingan personal yang harus beriringan dengan aspek sepakbola," ungkap Maurizio Sarri kepada SportItalia dikutip Football Italia.
"Kepentingannya berjalan melampaui normal, melebihi tim atau klub. Saya adalah pelatih, bukan manajer. Meski demikian, Ronaldo menunjukkan angka-angkanya di akhir musim. Tapi belakangan ini, saya banyak sekali mendengar pembicaraan soal pemain tapi sangat minim soal tim," imbuhnya.
(raw/rin)
