Lazio Vs Inter: Inzaghi 'Pulang' ke Olimpico, Ultras Rencanakan Ini

Simone Inzaghi akan menjadi sorotan utama dalam laga Lazio vs Inter Milan. 22 tahun menjadi pemain dan pelatih Biancoceleste, kini ia akan hadir ke Olimpico sebagai juru taktik Nerazzurri.

Inzaghi sempat menimbulkan kegemparan dalam bursa transfer musim panas lalu. Allenatore 45 tahun itu tak melanjutkan tugasnya menangani Lazio yang sudah berlangsung lima tahun dan memilih hengkang ke Inter.

Mengingat kontraknya memang habis pada Juni kemarin, kepindahannya ke Inter secara bisnis tak menyalahi aturan. Hanya saja, kepergian Inzaghi dibumbui oleh cerita tak sedap.

Presiden Lazio Claudio Lotito menudingnya membatalkan sepihak kesepakatan verbal yang sudah dibuat hanya karena adanya late call dari Inter yang baru saja ditinggal Antonio Conte. Padahal, Lazio sudah siap memberinya kontrak hingga 2024 dengan gaji 2 juta Euro per musim.

Inzaghi disebut berubah pikiran hanya dalam semalam saja. Apalagi tawaran itu datang dari Inter yang baru saja memenangi scudetto, dengan gaji dua kali lebih besar pula. Ini membuat Inzaghi tampak seperti antagonis, yang hanya mementingkan uang dan gelar saja.

Kini, untuk pertama kali dalam karier manajerialnya, Inzaghi hadir ke Olimpico di Roma sebagai lawan. Di laga menghadapi Lazio, yang dulu membesarkan namanya, sebuah pertanyaan pun muncul, seperti apa reaksi suporter akan hal ini.

Dilaporkan Sky Sport Italia dan dikutip Football Italia, tampaknya tak akan ada hujatan keras yang hadir untuk Inzaghi. Ultras Lazio dikabarkan akan memberinya sambutan hangat.

Laporan tersebut juga menulis Inzaghi akan berjalan menuju Curva Nord untuk menyapa para Laziale. Hubungan kedua pihak dianggap masih berjalan baik, dan para suporter lebih menyalahkan Lotito sebagai penyebab perginya Inzaghi.

Inzaghi berseragam Lazio sebagai pemain selama 1999-2010, dengan adanya masa peminjaman ke Sampdoria dan Atalanta. Sebelum ke Inter, karier manajerial Inzaghi sepenuhnya dihabiskan di Lazio, dengan menjadi pelatih akademi dulu dan kemudian perlahan dipromosikan hingga menjadi pelatih tim utama.