AC Milan boleh meraih Scudetto musim ini. Tapi, soal pemasukan dari hak siar, Rossoneri dan klub Serie A masih kalah dari Norwich City yang terdegradasi dari Premier League!
Milan menjuarai Liga Italia untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir, usai mengalahkan Inter Milan dalam perburuan musim lalu. Menjadi juara Serie A seharusnya mendatangkan uang banyak untuk Milan dari segi finansial.
Kebetulan Milan butuh pemasukan untuk belanja pemain di bursa transfer musim panas ini. Milan mendapat 77,8 juta euro (Rp 1,2 T) dari hak siar televisi musim 2021/2022, terbanyak ketiga setelah Inter Milan dan Juventus.
Juventus mendapat 77,9 juta euro dan Inter Milan mendapatkan 84,2 juta euro (Rp 1,31 T). Di posisi keempat ada Napoli dengan 68,5 juta euro dan AS Roma melengkapi di posisi kelima dengan 64,1 juta euro.
Meski demikian, apa yang didapat Milan itu rupanya masih kalah banyak dari pemasukan hak siar klub-klub Inggris. Contohnya saja Norwich City yang jadi juru kunci di akhir musim bisa mendapatkan 105 juta euro atau sekitar Rp 1,64 triliun dari hak siar!
Jumlah itu belum termasuk sponsor dan penjualan tiket. Sekalipun terdegradasi, Norwich setidaknya masih bisa tersenyum. Fakta ini lagi-lagi menunjukkan bahwa sepakbola Italia memang masih tertinggal jauh dari Inggris.
Maka wajar saja jika klub-klub Italia kesulitan untuk bersaing di bursa transfer dengan klub-klub Inggris. Milan yang baru jadi juara Italia saja masih kalah menarik untuk Sven Botman yang memilih gabung ke Newcastle United.
Milan padahal sudah mendekati Botman sejak awal tahun, tapi mereka kesulitan memenuhi permintaan harga 32 juta euro yang dipatok Lille. Sementara, Newcastle dengan mudah menyalip Milan untuk menggaet Botman.
Padahal Milan belum lama ini baru diakuisisi RedBird yang menjanjikan kondisi keuangan yang lebih baik.
Ripartizione diritti tv (italiani) stagione 2021/2022:
— Daniele Mari (@marifcinter) June 27, 2022
Inter 84,2 mln
Juve 77,9 mln
Milan 77,8 mln
Napoli 68,5 mln
Roma 64,1 mln
I nerazzurri volano soprattutto nel criterio delle presenze allo stadio, superata la Juve nella quota risultati sportivi
(#Gazzetta) pic.twitter.com/wuW1tLc2Wc
Ini belum termasuk kemungkinan Inter menjual bek andalannya Milan Skriniar hanya untuk membiayai peminjaman Romelu Lukaku dari Chelsea serta gajinya. Inter yang masih punya utang besar harus pintar-pintar belanja pemain demi memperkuat tim.
Kedua raksasa kota Mode itu juga dipersulit untuk membangun stadion baru sehingga bisa mendongkrak pemasukan klub dari penjualan tiket. Sebab selama ini klub-klub Italia kebanyakan menyewa dari pemerintah kota setempat.
Simak Video "Inter Juara Piala Super Italia Usai Pecundangi Milan"
[Gambas:Video 20detik]
(mrp/pur)