Didier Drogba mengaku menyesal tak pernah bermain di Liga Italia. Ia hampir bergabung dengan Juventus dan Inter Milan.
Drogba merintis karier di Prancis. Sejumlah klub diperkuatnya mulai dari Levallois SC, Le Mans, Guingamp dan Olympique Marseille. Penampilan apiknya membawa Marseille menembus final UEFA Cup 2004 membuat Chelsea kepincut untuk merekrutnya di akhir musim pada tahun yang sama.
Pria asal Pantai Gading ini kemudian menjelma menjadi legenda bersama The Blues. Ia total mencatatkan 381 penampilan untuk Chelsea dengan torehan 164 gol.
Drogba dua periode memperkuat Chelsea pada 2004-2012 dan 2014-2014. Sosok kelahiran Abijan ini membawa Chelsea meraih empat gelar Liga Inggris, empar gelar Piala FA, dan satu gelar Liga Champions.
Periode pertama merupakan masa-masa keemasan Drogba di Chelsea. Kala itu, ia sempat mendapat tawaran dari Inter Milan. Namun, ia memilih setia di Stamford Bridge.
Selepas dari Chelsea, ia sempat melanglang buana ke Galatasaray dan menutup karier di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, Drogba membela CF Montreal, Arizona United, dan Phoenix Rising.
Sebelum pensiun, Drogba kembali punya kesempatan bermain di Serie A. Juventus dikabarkan tertarik kepadanya. Meski demikian, kesepakatan tak terjadi hingga Drogba tak pernah merasakan tampil di kompetisi Negeri Pizza.
Gagal bermain di Liga Italia menjadi salah satu hal yang disesali oleh Drogba. Pria yang kini berusia 44 tahun ini menilai bahwa kariernya dihiasi oleh gol yang diciptakannya di Italia.
"Pada akhirnya, tidak ada yang terjadi, tetapi saya bisa saja mengakhiri karir saya di Juventus. Bertahun-tahun sebelumnya, saya telah melakukan pembicaraan dengan Inter. Saya senang di klub saya (Chelsea), jadi saya memutuskan untuk bertahan," ungkap Drogba dikutip dari Football Italia.
"Namun, saya memiliki beberapa penyesalan. Saya akan senang bermain di Serie A. Saya pikir saya bisa mencetak beberapa gol di sana," jelasnya.
Simak Video "Video: Seru! Juara Liga Italia Ditentukan hingga Pekan Terakhir"
(pur/aff)