Fikayo Tomori tenang-tenang saja mendengar Inter Milan dan Juventus dijagokan sebagai favorit juara Serie A musim depan. Bek AC Milan itu menyebut ia pernah mengalami situasi serupa, namun yang terjadi justru berbeda.
Tak seperti Milan, Inter dan Juve sudah berhasil mengamankan lebih banyak rekrutan baru. Nerazzurri sudah memboyong lima pemain, termasuk Romelu Lukaku. Sedangkan Bianconeri mendatangkan Angel Di Maria, Paul Pogba, dan Gleison Bremer.
Sementara Rossoneri baru meresmikan transfer Divock Origi, serta mempermanenkan Alessandro Florenzi dan Junior Messias yang musim lalu berstatus pinjaman, serta memperpanjang kontrak Zlatan Ibrahimovic.
Sejumlah pemain top yang ramai dikaitkan dengan Milan sejauh ini belum ada yang datang. Semuanya baru sebatas 'yakin', 'pendekatan', 'pembicaraan intensif', dan kalimat senada lainnya. Padahal, urgensi membeli pemain-pemain baru amat mendesak.
Alessio Romagnoli, Franck Kessie, hingga Samu Castillejo sudah pergi dan sampai sekarang belum ada penggantinya. Padahal Milan akan memulai musim baru 13 Agustus dengan menghadapi Udinese di pekan pertama Liga Italia.
Lambatnya pergerakan Milan tak lepas dari kehati-hatian manajemen untuk mengeluarkan uang. Meski berstatus juara bertahan Serie A, cara Il Diavolo Rosso membangun skuad masih sama seperti sebelumnya, mencari yang murah dan berkualitas.
Baca juga: Dybala Tak Merasa Dikhianati Inter Milan |
Kendati demikian, Tomori tak khawatir dengan situasi Milan saat ini. Ia berkaca pada pengalaman musim lalu, saat Milan kehilangan Hakan Calhanoglu dan Guanluigi Donnarumma. Inter kala itu juga dijagokan bisa mempertahankan gelar.
"Ketika saya datang ke Milan, saya tahu tim ini kuat dan kami bisa memenangi scudetto. Saya tahu ini adalah klub yang istimewa, terutama di Liga Champions. Kami amat antusias dan masih lapar akan kemenangan," ujar Tomori kepada Sky Sport Italia.
"Mereka (Inter dan Juventus) favorit juara (musim depan)? Musim lalu juga begitu, tapi kami yang akhirnya menang," jelas pemain asal Inggris tersebut.
(adp/cas)