Dani Carvajal mengungkapkan bagaimana sulitnya menjalin pertemanan di Real Madrid. Itu karena para pemain tak punya waktu untuk sekadar berbagi kisah personal.
Carvajal kini sudah tujuh musim memperkuat Madrid, sejak dipulangkan dari Bayer Leverkusen pada musim 2013/2014. Pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu adalah lulusan akademi Madrid, tapi sempat kesulitan mendapatkan posisi setelah dua musim di tim B pada 2010-2012.
Baca juga: Bukan Messi, Carvajal Paling Sulit Jaga ... |
Menghabiskan tujuh musim di Madrid mempertemukannya dengan banyak pemain top lainnya, sebut saja Karim Benzema, Sergio Ramos, Toni Kroos, Gareth Bale, hingga Cristiano Ronaldo yang kini memperkuat Juventus. Tapi ia mengungkapkan bagaimana menjalin hubungan dekat dengan pemain-pemain ini begitu sulit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemain praktis datang ke markas klub dan stadion untuk bekerja, dalam arti fokus menjalankan tugas secara profesional demi mencapai sukses. Di luar lapangan, masing-masing sudah sibuk menjalani kehidupan dengan keluarga.
Itulah sebabnya mereka tak punya waktu lagi untuk sekadar berbagi kisah personal satu sama lain, membuat hubungan pertemanan sulit terjalin.
"Tidak mudah untuk menjalin pertemanan di Real Madrid. Ketika saya dulu ke Bayer Leverkusen, di mana rata-rata usianya 23 tahun, situasinya lebih muda," ungkap pemain 28 tahun itu dikutip Marca.
"Kami semua berbagi hobi, tidak punya istri atau anak-anak. Di Real Madrid, semua orang menjalani hidupnya masing-masing dan ini klub yang mapan, di mana semua orang berjuang begitu keras sehingga tidak ada waktu lagi untuk hal lainnya."
"Jadi kehidupan pribadi dikesampingkan," imbuhnya.
Madrid musim ini memenangi Liga Spanyol, usai menyalip Barcelona selepas masa lockdown.