.webp)
Barcelona masih belum bisa memberikan Lionel Messi kontrak baru. Hal itu membuat presiden Joan Laporta memberi sedikit sindiran kepada LaLiga.
Kontrak Messi di Barcelona habis per 30 Juni lalu. Kini, Blaugrana berusaha memberinya kontrak baru.
Namun, Barcelona punya masalah. Sebab, skuad asuhan Ronald Koeman itu justru terancam tak bisa mendaftarkan pemain-pemain barunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona tersandung aturan terkait batasan pengeluaran uang untuk menggaji pemainnya dari LaLiga. Dan jika bisa mengontrak Messi, maka klub akan melewati batasan itu yang artinya melanggar ketentuan LaLiga.
Hal itu membuat Barcelona terdesak. Di satu sisi, mereka ingin mempertahankan bintangnya. Namun di sisi lain, perekrutan sang bintang membuat Los Culesn melanggar aturan LaLiga.
Laporta, dalam konferensi pers, meminta LaLiga sedikit fleksibel terkait aturan itu. Ia meminta Liga Spanyol seperti liga-liga lainnya.
"Pemain yang kami rekrut dalam parameter financial fair play semua bisa didaftarkan. Kemudian, kami ingin lebih banyak fleksibilitas dari LaLiga jika memungkinkan, seperti yang dilakukan liga lain di seluruh benua untuk tim," kata Laporta, dilansir Marca.
"Kemudian, kami bisa merekrut beberapa pemain lagi. Mengenai Messi, itu berjalan dengan baik. Kami mencoba menyelesaikan masalah yang perlu diselesaikan. Itu penting, tetapi kami melanjutkan ini."
"Kami semua ingin Messi berada di LaLiga karena dia adalah superstar global dan menarik penggemar dan kehadirannya membantu LaLiga. Saya sependapat dengan kata-kata presiden Getafe [yang mengatakan LaLiga harus lebih fleksibel]," ujarnya.
Musim ini, Barcelona sendiri sudah mendatangkan beberapa pemain. Di antaranya Memphis Depay, Sergio Aguero, dan Eric Garcia.
