September (Tidak) Ceria Barcelona

September (Tidak) Ceria Barcelona

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 01 Okt 2021 21:00 WIB
BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 09: Luuk de Jong grabs the badge whilst posing for a photograph as he is presented as a Barcelona player at Camp Nou Stadium at Camp Nou on September 09, 2021 in Barcelona, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
September (Tidak) Ceria Barcelona (Getty Images)
Barcelona -

Bulan September kemarin tidak berakhir ceria buat Barcelona. Dibantai berturut-turut di Liga Champions dan inkonsistensi di Liga Spanyol.

Sejak ditinggalkan Lionel Messi, Barcelona menjadi pusat perhatian. Banyak pertanyaan muncul, bagaimana era Blaugrana tanpa sosok La Pulga?

Tak ayal, Lionel Messi sudah 16 musim berseragam Barcelona. Messi bukan cuma menjadi mesin gol, tapi juga sebagai ikon klub. Messi dan Barcelona bagai siang dan malam, selalu melengkapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka apakah Barcelona bisa sukses tanpa seorang Messi? Well... performa di awal musim ini bisa jadi pertandanya.

BARCELONA, SPAIN - AUGUST 08: Lionel Messi of FC Barcelona faces the media during a press conference at Nou Camp on August 08, 2021 in Barcelona, Spain. (Photo by Eric Alonso/Getty Images)Messi ketika mengucapkan selamat tinggal kepada Barcelona menjadi penanda akhir sebuah era (Getty Images/Eric Alonso)

Barcelona masih inkonsistensi di Liga Spanyol. Kalau di Liga Champions, nasibnya lebih remuk karena dua kali kalah beruntun.

ADVERTISEMENT

Sungguh, bulan September ini bukanlah bulan yang ceria buat klub yang bermarkas di Catalunya itu.

Selama bulan September (di awal bulannya ada jeda internasional dulu), Barcelona memainkan tiga laga di Liga Spanyol dan dua laga di Liga Champions.

Hasilnya, Barcelona seri dua kali dan menang sekali di Liga Spanyol rinciannya seri kontra Granada (1-1) dan Cadiz (0-0) dan menang 3-0 atas Levante. Di Liga Champions, berturut-turut Barcelona kalah dari Bayern Munich dan Benfica dengan skor telak, masing-masing sama-sama 0-3.

Di Liga Spanyol, Barcelona lagi mandek di peringkat keenam klasemen sementara dengan koleksi 12 poin dari enam laga. Beda lima poin dari Real Madrid di puncak, namun Barcelona punya satu laga yang belum dimainkan.

Di Liga Champions, Barcelona sementara mengisi peringkat paling buncit di Grup E. Barca mengoleksi 0 poin dari dua laga, tertinggal dari Bayern Munich dengan enam poin, Benfica dengan empat poin, dan Dynamo Kyiv dengan satu poin.

LISBON, PORTUGAL - SEPTEMBER 29: Gavi, Frenkie de Jong and Oscar Mingueza walk off the field dejected after the UEFA Champions League group E match between SL Benfica and FC Barcelona at Estadio da Luz on September 29, 2021 in Lisbon, Portugal. (Photo by David Ramos/Getty Images)Pemain Barcelona tertunduk lesu setalah dibantai Benfica (Getty Images/David Ramos)

Selama bulan September, banyak drama yang terjadi di Barcelona. Sosok yang jadi sorotan, tentu adalah sang pelatih Ronald Koeman.

(Halaman selanjutnya, masalah segudang Barcelona)

Ronald Koeman, pelatih Barcelona terlihat tidak pasang badan atas hasil-hasil buruk yang diraih timnya selama bulan September. Dilansir dari Marca, Koeman malah tak jarang tersirat menyalahkan pemainnya!

Ketika diimbangi Granada, Koeman setelahnya seperti biasa melakukan sesi jumpa pers. Koeman menjawab kritikan kepada dirinya yang mengubah sistem dasar 4-3-3 Barca menjadi 4-2-3-1. Bahkan, tidak ada lagi permainan tiki-taka khas Barca!

"Barca hari ini bukan Barca delapan tahun lalu. Kami harus mencari alternatif dan memainkan permainan kami sendiri," terangnya.

"Kami juga menuntut lebih kepada para pemain untuk menjalankan formasi," tambahnya.

BARCELONA, SPAIN - AUGUST 29: Ronald Koeman, Head Coach of FC Barcelona looks on  during the La Liga Santander match between FC Barcelona and Getafe CF at Camp Nou on August 29, 2021 in Barcelona, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)Ronald Koeman (Getty Images/David Ramos)

Ronald Koeman sudah dikontrak Barcelona sejak Agustus 2020. Musim lalu, satu titel Copa Del Rey diraihnya.

Akan tetapi kepergian Messi, jelas membuat daya dobrak Barcelona kurang sip. Apalagi kini, seluruh lini serangnya diisi punggawa baru seperti Memphis Depay, Sergio Aguero, dan Luuk de Jong.

Nama terakhir, menjadi perjudian Koeman. Celakanya, Koeman kedapatan sesumbar kalau de Jong lebih baik daripada eks pemain Barcelona, Neymar!

"Saat ada umpan silang datang, Luuk lebih berbahaya dibandingkan Neymar," kata Koeman.

"Dia tipe penyerang yang berbeda dengan apa yang kami punya, dan saya pikir semua tim seharusnya mempunyai satu pemain seperti dia," kata pria asal Belanda itu menambahkan.

Ronald Koeman tampaknya masih mencari-cari formula yang tepat untuk Barcelona. Lain sisi, para pemain juga tak lepas dari sorotan.

Ketika Barcelona kalah dari Bayern Munich 0-3, tertangkap kamera kalau kiper Marc-Andre ter Stegen geram ke Gerard Pique karena tidak bertahan dengan baik. Itu tepatnya, ketika Lewandowski membobol gawang Barca kali ketiga.

Setelah gol itu, Marc-Andre ter Stegen teriak kepada Gerard Pique. Dia kesal dengan Pique yang menjatuhkan diri.

"Jangan selalu jatuhkan diri seperti itu! Tetap berdiri untuk merebut bola!" tegasnya.




Gerard Pique juga memberi komentar yang jadi bumerang buat dirinya sendiri dan Barcelona. Ketika selepas laga kontra Bayern Munich, Pique malah bilang 'beginilah Barcelona sekarang'.

Seolah-olah menyerah dengan keadaan!

"Kalau kami harus jujur, sekarang kami bukan favorit, tapi tidak masalah," ujar Pique seperti dilansir Sport.

"Bayern benar-benar solid dan kami adalah kami. Beginilah adanya. Pada akhirnya, kami banyak memainkan anak-anak. Kami adalah Barca dan saya tidak akan beralasan. Kami akan lihat di akhir musim."

BARCELONA, SPAIN - SEPTEMBER 20: Gerard Pique of FC Barcelona looks on during the La Liga Santander match between FC Barcelona and Granada CF at Camp Nou on September 20, 2021 in Barcelona, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)Gerard Pique, pemain paling senior di klub (Getty Images/David Ramos)

Perlu diingat, dari dua laga di Liga Champions musim ini, Barcelona bukan cuma belum menang atau mencetak gol. Namun, Barcelona juga belum mencatatkan satu shots on target!

Maka kini, Barcelona dalam sorotan. Nasib Ronald Koeman di ujung tanduk, karena isu pemecatan sudah beredar kencang.

Para pemain Barcelona juga dituntut konsistensinya. Waktu terus berjalan, apakah Barcelona bisa kembali ceria di bulan-bulan berikutnya?


Hide Ads