Xavi Tegakkan Aturan Dulu, Gaya Main Kemudian

Xavi Tegakkan Aturan Dulu, Gaya Main Kemudian

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 09 Nov 2021 14:45 WIB
BARCELONA, SPAIN - NOVEMBER 08: New FC Barcelona Head Coach Xavi Hernandez is seen during a press conference at Camp Nou on November 08, 2021 in Barcelona, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Xavi Hernandez ingin tegakkan aturan dulu di Barcelona (Getty Images/David Ramos)
Barcelona -

Gaya main Barcelona bukanlah yang terpenting untuk Xavi Hernandez saat ini. Buat Xavi, dia akan membuat aturan dulu agar pemain lebih disiplin.

Barcelona resmi mendatangkan Xavi sebagai pengganti Ronald Koeman yang dipecat. Mantan pemain tengahnya itu dikontrak sampai 2023 dengan opsi perpanjangan setahun.

Kedatangan Xavi menumbuhkan harapan baru soal Barcelona yang lagi dalam tren buruk musim ini. Barcelona punya start buruk di LaLiga dan kini tertinggal jauh dari Real Sociedad di puncak klasemen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, performa mereka di Liga Champions juga tak kalah jelek karena terancam gagal lolos. Xavi diharapkan bisa membangkitkan Barcelona lagi dengan gaya tiki-taka yang selama ini jadi ciri khas.

Bukan pekerjaan sulit mengingat Xavi dulu adalah pusat permainan tiki-taka Barcelona di era Pep Guardiola. Kini Xavi setidaknya bisa mengaplikasikannya untuk gaya main tim saat ini.

ADVERTISEMENT

Tapi, bukan itu yang fokus utama Xavi di awal kerjanya. Sebab, Xavi mau membuat sejumlah aturan dulu untuk mendisiplinkan para pemainnya agar bisa mengikuti apapun instruksinya.

Dengan tingkat kedislipinan tinggi dan juga komitmen para pemain, maka gaya main tiki-taka akan terbentuk dengan sendirinya.

"Saya rasa pertama-tama yang terpenting adalah kami harus membuat aturan dan menuntut lebih dari diri kami sendiri," ujar Xavi soal cara membangkitkan Barcelona yang lagi terpuruk.

"Setelah itu kita bisa bicara soal nilai, soal rasa hormat dan sikap, karena jika kita tidak punya nilai, kita tidak bisa punya tim. Lalu kita bisa bicara soal gaya main, seperti apa kami mau main, menyerang, dan bertahan," sambungnya seperti dikutip ESPN.

"Pada akhirnya sih, ide permainan saya sama dengan Johan Cruyff. Bek pertama saya adalah striker dan penyerang pertama saya adalah kiper. Kami harus bekerja keras secara taktik, menekan lawan, dan mendominasi bola."

"Saya bukannya mau keras dengan aturan yang ada. Saya akan coba membantu para pemain secara personal maupun profesional. Saya tahu bagaimana cara untuk mengatasi tekanan psikologis bermain untuk klub ini," tutup Xavi Hernandez.

(mrp/cas)

Hide Ads