Barcelona tetap melakukan banyak pembelian pemain meski krisis keuangan. Kalau di Jerman, Blaugrana sudah dicap gila.
Barcelona mendatangkan Andreas Christensen, Franck Kessie, Raphinha, Robert Lewandowski, dan Jules Kounde di musim panas tahun ini. Sistem pembayarannya sejauh ini belum diketahui seperti apa.
Pemilik Leeds United, Andrea Radrizzani, mengungkapkan bahwa Barcelona belum melunasi biaya transfer Raphinha. Klub Liga Inggris itu menunggu sampai 2 September 2022 dan jika tak juga diselesaikan bakal menempuh jalur hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barcelona juga belum bisa mendaftarkan pemain baru untuk tampil di LaLiga 2022/2023 karena terkendala Financial Fair Play (FFP) dan Salary Cap. Usaha memotong gaji pemain sudah dilakukan dan saat ini sedang berjuang menjual pemain.
CEO Bayer Leverkusen, Fernando Carro, bingung dengan Barcelona yang tak punya uang tapi masih juga jor-joran. Dia menyebut El Barca bisa dicap gila kalau di Bundesliga Jerman.
"Di Jerman ada rasa tanggung jawab yang besar. Mereka (klub-klub) tidak melakukan hal-hal gila dan tidak ada yang menghabiskan uang lebih dari pendapatan. Padahal, tidak ada kontrol ketat seperti di Spanyol," kata Carro kepada Radio Marca.
"Saya merasa Barcelona seperti makan roti hari ini dan kelaparan esok harinya, itu sangat berisiko. Di Jerman tidak ada yang memahaminya, kami telah lama percaya bahwa mereka (Barcelona) gila," tegasnya.
Barcelona dikabarkan sedang berselisih soal kontrak pemain. Di antaranya adalah Frenkie de Jong, Marc-Andre ter Stegen, dan Clement Lenglet.
(ran/mrp)