Barcelona akhirnya melakukan strategi 'tuas ekonomi' keempatnya. Penjualan aset kembali dilakukan.
Melansir The Athletic, Barcelona mengaktifkan economic lever keempatnya. Kali ini, saham Barca Studios yang dijual.
Sebanyak 24,5 persen saham Barca Studios dijual ke Orpheus Media, yang dimiliki taipan media Spanyol, James Roures. Dana yang dihasilkan mencapai 100 juta euro, atau sekitar Rp 1,5 triliun.
Total, saham Barca Studios yang dilepas Barcelona mencapai 49 persen saham. Sebelumnya, Blaugrana juga sudah menjualnya sebanyak 24,5 persen pada economic lever ketiga yang dilakukannya.
Pada tahap pertama dan kedua economic levers yang dilakukan Barcelona, raksasa Catalan itu sudah melepas 25 persen hak siar televisinya di LaLiga ke perusahaan Amerika Serikat, Sixth Street. Total penjualannya menghasilkan 267 juta euro, atau sekitar Rp 4 triliun.
Selain menjual aset, Barcelona mencoba menekan pengeluarannya. Salah satunya dengan mendesak bintang-bintangnya mendapat pemotongan gaji.
Upaya di atas coba dilakuka Barcelona, agar bisa mendapat uang dan dianggap aman oleh LaLiga. Sebab, otoritas liga belum menerima pendaftaran pemain yang sudah diajukan Barcelona, hingga sehari sebelum kompetisi digelar pada Sabtu (13/8) waktu setempat.
Pada bursa transfer musim panas ini, Barcelona mendatangkan banyak pemain. Bintang-bintang yang merapat ke Camp Nou antara lain Robert Lewandowski, Raphinha, Jules Kounde, Franck Kessie, dan Andreas Christensen.
Di pembukaan LaLiga, Barcelona akan menjamu Rayo Vallecano di Camp Nou, Minggu (14/8) dini hari WIB. Semua rekrutan barunya terancam absen jika pendaftarannya belum disahkan LaLiga.
(yna/krs)