Bukan Polisi, PSSI Percayakan Penyelidikan Pengaturan Skor ke Genius Sport

Bukan Polisi, PSSI Percayakan Penyelidikan Pengaturan Skor ke Genius Sport

Amalia Dwi Septi - Sepakbola
Jumat, 30 Nov 2018 18:55 WIB
Foto: Randy Prasatya/detikSport
Jakarta - PSSI tak menggandeng kepolisian untuk mengusut praktik pengaturan skor di liga Indonesia. PSSI mempercayakan penyelidikan kepada Genius Sport.

Pengaturan skor mencuat setelah muncul pengakuan dari Manajer Madura FC, Januar Herwanto, yang mengaku mendapatkan tawaran pengaturan skor dari anggota Komite Eksekutif PSSI Hidayat. Laga tersebut terjadi di Liga 2 saat Madura FC akan melawan PSS Sleman.

Sebelumnya, aroma pengaturan skor juga terlihat di laga antara Aceh United dengan PS Mojokerto Putra. Salah satu pemain PSMP, Krisna Adi, melakukan penalti yang tidak wajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memberantas masalah pengaturan skor, PSSI sudah sejak dahulu kala menjalin kerja sama dengan perusahaan data seperti contohnya Sport Radar. Tapi, pengaturan skor berulang.


Di pengurusan kali ini, PSSI kembali bekerja sama dengan Genius Sport sebagai official data management platform partner. Perusahaan tersebut akan membantu PSSI melihat sekaligus mengumpulkan data jika ada pertandingan yang terindikasi pengaturan skor.

Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, mengatakan sejauh ini Genius Sport sedang melakukan investigasi terhadap pertandingan yang dicurigai mengandung pengaturan skor. Genius Sport tersebut membantu PSSI melakukan penyelidikan.

"Genius Sport adalah salah satu, seperti sport radar merupakan salah satu partner di FIFA untuk bisa mengidentifikasi pertandingan-pertandingan yang anomali kemudian mengirimkan data-datanya ke kami. Itu sedang berjalan sejak awal tahun ini dari mulai penyelenggaraan liga tertinggi sampai terendah," ujar Tisha dalam acara diskusi PSSI Pers bertajuk Citra Negatif Sepakbola Nasional di Jakarta, Jumat (30/11/2018).

"Laporan mereka kirimkan secara live, dan apabila ada pertandingan yang perlu diinvestigasi lebih lanjut, PSSI akan menindaklanjuti lebih lanjut. Proses ini bersifat rahasia karena ini adalah investigasi. Kalau ini bersifat terbuka, kami tidak bisa nangkap. Untuk hal-hal yang udah merebak atau ketika investigasi ditemukan hal-hal yang mencurigakan, muncul laporan yang ada dari investigasi, kami laporkan ke Komdis, prosedur organisasi sudah diatur di pasal 72 Komite Disiplin. Komite Disiplin akan melakukan pemanggilan, pencarian fakta lebih lanjut dan berujung pada keputusan," Tisha menambahkan.

"Jadi posisinya di situ, kami sangat memerangi hal demikian. Bahkan sebelum ini semua jadi pembicaraan, kami sudah mealokasikan dana besar bisa berpartner dengan Genius Sport dan juga bersama-sama dengan AFC untuk set up partnership ini. Sejak 2017 lalu. Jadi posisinya, PSSI sudah melakukam proaktif langkah-langkah sebelum jadi pembicaraan. Kami sudah lakukan kemarin-kemarin, beberapa pemanggilan. Proses itu masih berlangsung, Komdis bersidang," Tisha membeberkan.


Menurut Tisha, sejauh ini, sudah ada dua temuan pertandingan dari seluruh kompetisi Indonesia yang terindikasi pengaturan skor. PSSI berharap kasus ini bisa selesai sampai tuntas.

"Di kategori Genius Sport, memiliki dua flag saja, satu yellow flag yang belum tentu harus hanya ada tanda-tanda yang perlu investigasi lanjut," ujar Tisha.

"Red flag sudah pasti, sehingga harus investigasi. Red flag dari seluruh pertandingan Indonesia itu dua, itu sudah kami investigasi sejak beberapa bulan lalu. Sisanya ada yellow, kami investigasi ternyata tidak. Kami mendapatkan sangat sedikit dari seluruh laga yang diamati. Posisinya saat ini sangat sedikit, itu pun empat bulan lalu kami investigasi," kata dia.



(ads/fem)

Hide Ads