Pengaturan skor mencuat di Liga 2 dan Liga 1 belakangan ini. Manajer Madura FC, Januar Hermanto, mengungkapkan keterlibatan petinggi PSSI, Hidayat. Mantan runer pengaturan skor, Bambang Suryo, juga menyebut sosok penting dalam aksi-aksi suap di sepakbola Indonesia, Vigit Waluyo.
Meskipun sudah muncul nama dan klub yang terlibat, namun PSSI tak melaporkan kepada kepolisian. Tisha mengatakan PSSI belum melaporkan kasus tersebut kepada kepolisian lantaran proses dalam internal organisasi belum rampung. Menurut dia, prosedur memang panjang, dari pemanggilan, persidangan, bahkan jika diperlukan ada persidangan lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang boleh saja menyebutkan nama. Tapi, dasar hukum untuk melakukan sesuatu harus kuat. Maka dari itu, proses persidangan harus ditempuh. Kalau dibilang 'Eh, maling, kemudian rekaman tak ada, dasar hukumnya tidak ada, proses persidangan belum dilalui, apakah bisa ditangkap? Kan tidak. Nah, saat ini PSSI sedang melakukan proses persidangan itu," kata Tisha.
"Bukan melaporkan saja, ini prosesnya sudah berjalan. Laporan itu sudah masuk sejak tiga bulan lalu, jauh sebelum hal ini dibahas ke publik. Proses persidangannya tengah berjalan. Itu di lingkup PSSI? Pasti karena saya kuasanya di PSSI," dia menegaskan.