PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) seolah tak serius mengatasi masalah PSPS Pekanbaru yang masih utang gaji pemain. Liga Indonesia belum membaik.
PSPS sedang dalam posisi terhukum karena belum melunasi gaji pemainnya di masa lalu. Hukuman dijatuhkan oleh National Dispute Resolution Chamber (NDRC).
Hukuman tersebut membuat PSPS tidak dapat melakukan registrasi pemain selama 3 (tiga) periode pendaftaran pemain baru selama belum melunasi kewajibannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alih-alih melunasi gaji pemain, PSPS malah bisa main di Liga 2 2020 dengan hasil apik di pekan pertama. Tim berjulukan Askar Bertuah itu mengalahkan Semen Padang 3-0 di laga kandang, Minggu (15/3/2020).
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sudah mengadukan kasus ini kepada FIFA. Buntutnya bisa ada hukuman dari induk sepakbola di dunia tersebut.
Terkait kasus PSPS, PSSI mengaku kalau utang tersebut sudah dibayar. Ketua Umum Mochamad Iriawan mengatakannya usai extraordinary meeting para manajer klub di Hotel Fairmont, Jakarta (16/3/2020) malam WIB.
"Tanya Pak Cucu. Sudah dibayar," kata Iriawan sambil tertawa.
Baca juga: Gara-gara PSPS, PSSI Bisa Dihukum FIFA |
Awak media pun beralih ke Cucu Somantri, yang posisinya sekitar satu meter di belakang Iriawan. Cucu menjabat sebagai Direktur Utama PT LIB dan juga menjadi wakil ketua umum PSSI.
"Kami sudah mau bayarkan. Tinggal pemainnya datang dan tanda tangan. Sudah disuratin juga," ujar Cucu.
Kuasa Hukum Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sekaligus perumus NDRC, Riza Hufaida, menekankan bahwa hukuman PSPS bisa dicabut jika ada kesepakatan dengan pemain yang gajinya ditunggak.
"Konsepnya itu ada kesepakatan dengan pemain. Pertama putusan itu dibayar, kedua jika ada kesepakatan skema pembayaran dengan pemain," kata Riza lewat sambungan telepon.
"(Pembayaran) langsung dari klub. Tidak ada (perantara LIB). Pemain itu sudah dikuasakan ke APPI. Secara etika menghubungi APPI. Sampai saat ini APPI masih pada sikap dibayar sekaligus," sambungnya.
"Iya. Kalau memang disepakati ada negosiasi tinggal lapor PSSI. Hukuman langsung dicabut. Persoalannya sampai sekarang tidak ada kesepakatan. Pemain maunya dibayar sekaligus."
"Ya, wajar saja. Itu utang dari tahun kapan, jaminannya juga apa. Kalau utang-utang itu bisa dicicil, percayalah tahun depan bakal banyak yang jauh bermasalah," tegasnya.
Baca juga: Kasus PSPS Bikin PSSI Coreng Muka Sendiri |
(ran/cas)