Juventus menerapkan pemotongan gaji untuk seluruh pemainnya di tengah wabah virus corona. Hal itu juga berlaku buat Paulo Dybala yang terjangkit COVID-19.
Virus corona yang melumpuhkan Italia membuat kompetisi Serie A ditangguhkan sementara. Akibatnya, klub-klub kehilangan pendapatan mereka dari tiket dan terganggunya kegiatan sponsor.
Mengantisipasi masalah finansial tersebut, Juventus mengambil langkah pemotongan gaji para pemainnya. Kebijakan tersebut membuat Bianconeri mampu menghemat pengeluaran mereka hingga 90 juta euro (Rp 1,6 triliun).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemotongan gaji itu juga berlaku buat Dybala yang saat telah positif terjangkit virus corona. Ia merupakan salah satu dari tiga pemain Juventus yang mengidap penyakit mematikan tersebut, dua lainnya adalah Daniele Rugani dan Blaise Matuidi.
Terkait pemotongan gaji seluruh pemain Juventus, Dybala mengaku tak mempermasalahkan hal itu. Menurut La Joya, keputusan tersebut adalah yang terbaik buat klub saat ini.
"Chiellini berbicara kepada presiden, lalu membahasnya dengan tim. Kami membicarakan soal itu di dalam obrolan," kata Dybala soal pemotongan gaji pemain Juventus, dilansir dari La Gazzetta dello Sport.
"Ada yang berbeda pendapat, ada pemain yang kehilangan satu atau dua pertandingan demi mendapatkan bonus. Meski demikian, saya pikir itu adalah hal terbaik yang bisa dilakukan," demikian kata Dybala.
(bay/cas)