Beda dengan Tottenham dan Liverpool, Man City Tak Akan Rumahkan Karyawan

Beda dengan Tottenham dan Liverpool, Man City Tak Akan Rumahkan Karyawan

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Minggu, 05 Apr 2020 22:30 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - DECEMBER 21: Gabriel Jesus of Manchester City celebrates with teammates after scoring his teams third goal during the Premier League match between Manchester City and Leicester City at Etihad Stadium on December 21, 2019 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Clive Brunskill/Getty Images)
Manchester City tak akan rumahkan karyawan dan tetap bayar penuh gaji. (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)
Jakarta -

Manchester City mengambil langkah berbeda dengan dua rival besarnya, Tottenham Hotspur dan Liverpool, terkait krisis corona. Man City tak akan merumahkan staf.

Sejauh ini ada lima klub Premier League yang memanfaatkan aturan Pemerintah Britania Raya untuk situasi krisis yang dipicu virus corona saat ini. Selain Tottenham dan Liverpool, ada pula Newcastle United, Bournemouth, dan Norwich City.

Aturan itu memberikan peluang ke klub-klub untuk merumahkan karyawan non-sepakbola dan hanya membayar 20% dari gaji, karena kompetisi saat ini ditangguhkan sehingga praktis aktivitas klub menjadi minim dan pemasukan pun anjlok. Sementara 80% gaji dibayar oleh pemerintah selama periode krisis berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khusus buat Tottenham dan Liverpool, keputusan mereka memakai aturan ini telah mengundang kritik keras. Apalagi Sky Sports melaporkan bahwa keduanya total mencatatkan keuntungan lebih dari 150 juta paun dalam laporan keuangan teranyar.

Man City memutuskan mengambil langkah sebaliknya, memastikan tak akan mengikuti jejak dua rival besarnya tersebut. Keputusan ini menjadikan mereka klub Premier League pertama yang tak merumahkan karyawan.

ADVERTISEMENT

"Kami bisa mengonfirmasi, menyusul sebuah keputusan dari chairman dan dewan direksi pekan lalu, bahwa Manchester City tak akan memakai Skema Retensi Pekerjaan Virus Corona dari Pemerintah Britania Raya," ungkap juru bicara Man City seperti dikutip Sky Sports.

"Kami tetap bertekad melindungi orang-orang kami, pekerjaan mereka dan bisnis kami, sementara pada saat yang bersamaan melakukan apa yang bisa kami lakukan untuk menyokong komunitas yang lebih luas di masa yang paling menantang untuk semua orang ini," imbuhnya.




(raw/yna)

Hide Ads