Wasit top asal Inggris, Graham Poll, pernah membuat keputusan yang sangat ganjil di Piala Dunia. Ia sampai memberi seorang pemain tiga kartu kuning, sebelum mengacungkan kartu merah.
Saat itu Poll memimpin laga krusial Australia melawan Kroasia di Grup F Piala Dunia 2006 di Stuttgart, Jerman. Pertandingan ini sangat krusial buat kedua tim: Kroasia butuh menang, Australia cukup seri untuk lolos ke babak 16 besar.
Pertandingan berlangsung ketat. Kroasia sudah membuka skor saat kickoff baru berusia dua menit, melalui Dario Srna. Australia menyamakan kedudukan di menit 38 lewat tendangan penalti Craig Moore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden kontroversial terjadi di pengujung laga. Di menit 90 sang wasit menghadiahi bek Kroasia, Josip Simunic, dengan kartu kuning. Seharusnya kartu kuning itu menjadi kartu merah, karena di menit 61 Simunic telah mendapatkan kartu kuning juga.
Namun Poll tidak mengeluarkan kartu merah, alias tidak mengusir Simunic. Sejumlah pemain dan ofisial Australia melakukan protes atas keputusan yang aneh itu. Tapi Poll bergeming, dan tetap tidak mengusir Simunic.
Barulah di menit 93, ketika Simunic melakukan protes berlebihan kepada dirinya, Poll memberinya kartu kuning ketiga, dan kali itu mengacungkan kartu merah kepada pemain tersebut.
Setelah pertandingan, Komisi Wasit FIFA mengakui bahwa Poll telah melakukan kesalahan yang sangat fatal. Sebagai "hukuman", wasit Inggris itu tidak lagi diberi tugas memimpin pertandingan sampai Piala Dunia itu selesai.
Poll pun belakangan mengakui keteledorannya. Ia menjelaskan kronologi kenapa bisa sampai mengeluarkan tiga kartu kuning pada pemain yang sama.
"Pada menit 89 ketika saya mengeluarkan kartu kuning, saya menulis nomor punggung dengan benar, tapi dengan nama yang salah. Saya menulisnya untuk pemain nomor 3 Australia (Craig Moore). Ini baru pertama kali terjadi dalam 26 karier saya," ungkap Poll, yang setelah itu memutuskan pensiun dari turnamen internasional, tapi masih lanjut di level klub.
Poll memiliki reputasi tinggi di dunia, dan merupakan salah satu wasit terbaik yang pernah dimiliki Inggris. Selain Piala Dunia 2006, ia juga bertugas di Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2000.
Pria kelahiran 29 Juli 1963 itu mulai menjadi wasit "resmi" di sebuah kompetisi liga amatir di kota London, di tahun 1986. Lima tahun kemudian ia menembus Liga Inggris sebagai asisten wasit, dan mulai 1993 menjadi wasit utama di Premier League.
Di tahun 1996 ia memperoleh lisensi wasit FIFA dan mulai memimpin pertandingan-pertandingan internasional. Poll menggantungkan peluitnya di tahun 2007.
(a2s/fem)