Man City Belum 'Bersih' di Mata Publik, Meski Lolos Sanksi UEFA

Man City Belum 'Bersih' di Mata Publik, Meski Lolos Sanksi UEFA

Bayu Baskoro - Sepakbola
Jumat, 17 Jul 2020 00:00 WIB
Manchester Citys Sergio Aguero in action during the English Premier League soccer match between Manchester City and Arsenal at the Etihad Stadium in Manchester, England, Wednesday, June 17, 2020. The English Premier League resumes Wednesday after its three-month suspension because of the coronavirus outbreak. (Peter Powell/Pool via AP)
Manchester City dinilai belum 'bersih' sepenuhnya di mata publik terkait kasus Financial Fair Play. (Foto: Laurence Griffiths/Pool via AP)
Manchester -

Manchester City boleh saja lolos dari hukuman UEFA usai menang banding di pengadilan. Namun, kecurigaan terhadap The Citizens dinilai belum hilang sepenuhnya.

Hukuman larangan bertanding di Eropa selama dua tahun yang dijatuhkan UEFA kepada City pada Februari lalu resmi dicabut. Hal itu menyusul kemenangan klub asal Manchester tersebut dalam banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), Senin (13/7/2020).

The Sky Blues dianggap tak bersalah atas dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) terkait manipulasi dana sponsor selama rentan tahun 2012 hingga 2016. Kasus yang dilaporkan UEFA itu dianggap berjarak terlalu lama dari batasan waktu yang memungkinkan buat diusut, yakni lima tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan keluarnya keputusan CAS, Raheem Sterling dkk pun bisa tetap berlaga di Liga Champions musim depan. Meski begitu, City tetap harus membayar denda sebesar 10 juta euro kepada UEFA.

Lolosnya City dari sanksi hukum UEFA membuat beberapa pihak kecewa dan mempertanyakan urgensi dari adanya FFP. Tak sedikit yang menganggap aturan tersebut bisa saja terus dilanggar di masa depan, selama klub yang diduga melanggar FFP bisa mengajukan banding.

ADVERTISEMENT

Salah satu yang mempertanyakan keputusan CAS tersebut adalah Jamie Carragher. Mantan pemain Liverpool itu menilai, rekam jejak pelanggaran FFP The Citizens tidak akan hilang begitu saja, walaupun klub milik Sheikh Mansour itu sudah menang di pengadilan.

"Apakah itu akan berdampak di lapangan? Akankah kecurigaan kalau mereka telah melakukan sesuatu atau bisa lolos karena suatu hal hilang begitu saja? Saya rasa sih tidak," kata Carragher kepada Sky Sports, dilansir dari Daily Star.

"Mereka memang telah memenangkan banding di pengadilan, tetapi saya rasa segala kecurigaan kepada mereka tidak akan lenyap. Saya tak berpikir kalau mereka benar-benar sudah membersihkan nama mereka di mata publik dan seluruh negeri," Carragher menambahkan.

"Apakah itu membantu para pemainnya, setidaknya mereka kini tak perlu khawatir lagi kehilangan Liga Champions. Bisa saja mereka bakal berkembang dan mereka jelas harus melakukan itu di musim depan," demikian kata Carragher.




(bay/nds)

Hide Ads