Singkirkan Raja Liga Champions, Manchester City Makin Lapar

Singkirkan Raja Liga Champions, Manchester City Makin Lapar

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Senin, 10 Agu 2020 15:55 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - AUGUST 07: Gabriel Jesus of Manchester City celebrates with teammates after scoring his teams second goal during the UEFA Champions League round of 16 second leg match between Manchester City and Real Madrid at Etihad Stadium on August 07, 2020 in Manchester, England. (Photo by Oli Scarff/Pool via Getty Images)
Manchester City menyingkirkan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. (Foto: Oli Scarff/Pool via Getty Images)
Jakarta -

Manchester City sukses mendepak Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Menyingkirkan penguasa kompetisi tersebut, City lebih antusias dengan kans juara.

Man City menyingkirkan Madrid dengan agregat 4-2 di babak 16 besar Liga Champions. Tim besutan Pep Guardiola itu menang 2-1 di Santiago Bernabeu dan Etihad Stadium.

Di perempatfinal, City akan menghadapi Lyon yang di luar perkiraan mengandaskan Juventus. Jika sukses melewati adangan Lyon, Sergio Aguero dkk akan melawan pemenang duel Barcelona vs Bayern Munich.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberhasilan menyingkirkan Madrid diakui winger City, Raheem Sterling, mendongkrak gairah tim. Sejak selepas lockdown ambisi untuk memenangi Liga Champions terus terbangun, terlebih saat itu peluang City memenangi Liga Inggris sudah kecil.

Madrid seperti diketahui adalah penguasa Liga Champions, sudah memenangi turnamen tersebut sebanyak 13 kali.

ADVERTISEMENT

"Kami merasa lebih lapar (melawan Madrid). Saya rasa mentalitas sejak kami kembali beraksi, hari pertama selepas lockdown, adalah seberapa besar kami menginginkan ini," kata Sterling dikutip Sportsmole.

"Kami punya energi untuk melaju di kompetisi ini. Energi dan semangat bertarung, kami menunjukkan itu melawan Madrid sepanjang pertandingan. Ada tim-tim di kompetisi yang punya kualitas bagus."

"Kami harus menjaga energi ini dan memainkan gaya sepakbola kami. Kami ingin masuk lapangan dan memainkan gaya kami. Hal terpentingnya adalah berlari dan memberikan 100 persen untuk setiap menit di kompetisi ini."

"Ini adalah format baru dan kami siap menghadapinya. Yang bisa kami lakukan adalah pergi ke Portugal dan bekerja keras. Itu akan membuat perbedaan dan menentukan apakah kami lolos atau tidak," imbuh pemain tim nasional Inggris ini.

Manchester City sudah melalui 13 pertandingan sejak selepas lockdown, dengan catatan 10 kemenangan dan tiga kali kalah.




(raw/krs)

Hide Ads