.webp)
Jelang menghadapi Paris Saint-Germain di Liga Champions, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengaku lebih suka format dua leg. Dia merasa Atalanta lebih baik di laga kedua.
Duel Atalanta vs PSG akan tersaji di perempatfinal Liga Champions. Pertandingan hanya akan digelar satu kali di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Kamis (13/8/2020) dini hari WIB.
Tak seperti biasanya, mulai babak perempatfinal, fase knockout Liga Champions musim ini hanya digelar satu leg di tempat netral. Keputusan ini diambil karena kompetisi sempat terhenti akibat pandemi virus corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gasperini sejatinya lebih memilih format dua leg. Mantan pelatih Inter Milan itu mengacu pada tren performa Atalanta yang membaik di pertandingan kedua di kompetisi ini.
Gasperini mencontohkan laju Atalanta di fase grup. Tergabung di Grup C bersama Manchester City, Shakhtar Donetsk, dan Dinamo Zagreb, Atalanta selalu kalah di tiga matchday pertama.
Namun, mereka meraih hasil lebih baik di pertemuan kedua. Atalanta mengimbangi City sebelum kemudian berturut-turut menang atas Dinamo dan Shakhtar untuk lolos ke babak 16 besar.
"Melihat sejarah kami, saya lebih memilih (dua leg). Kami melawan tim yang belum pernah kami hadapi sebelumnya dan tidak punya parameter langsung tetang menghadapi pemain-pemain mereka," ujar Gasperini dalam konferensi pers seperti dilansir Football Italia.
"Secara historis kami selalu tampil lebih bagus di pertandingan kedua. Melawan Dinamo, melawan Shakhtar, dan melawan (Manchester) City."
Bagaimanapun, Gasperini tak ingin Atalanta tampil mengecewakan usai membuat kejutan dengan melaju sejauh ini di musim debutnya di Liga Champions.
"Kami harus menunjukkan bahwa tim tanpa warisan Eeropa bisa tampil bagus, dengan nilai-nilai seperti kemauan, motivasi, antusiasme," ucap Gasperini.
"Saya kira orang-orang sangat menyukai ini. Kami punya tanggung jawab besar untuk tidak tampil mengecewakan, bukan soal hasil tapi terkait nilai-nilai ini," katanya.
(nds/cas)
