Manchester United berjarak dua pertandingan dari gelar juara Liga Europa. Tapi MU diingatkan bahwa Sevilla dan Inter Milan bukan lawan sembarangan.
MU menjejak semifinal Liga Europa usai menyingkirkan Copenhagen dengan skor 1-0 di babak tambahan, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB lalu. Di babak empat besar tersebut, 'Setan Merah' bakal menghadapi Sevilla.
Di Liga Europa, Sevilla senantiasa menjadi unggulan karena punya riwayat bagus. Los Nervionenses adalah raja kompetisi ini dengan lima kali juara, dengan tiga yang teranyar diraih berturut-turut dalam rentang 2014-2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika mampu mengatasi Sevilla, MU akan bertemu pemenang antara Inter Milan Vs Shakhtar Donetsk di partai puncak. Inter jadi unggulan di laga tersebut karena di atas kertas punya materi yang lebih baik.
Inter bakal punya motivasi ganda untuk memenangi kompetisi ini karena belum pernah juara sejak pergantian format. Nerazzurri punya tiga gelar juara saat Liga Europa masih bernama Piala UEFA, dengan yang teranyar diraih pada 1998 silam.
MU sendiri belum terlalu lama merasakan trofi Liga Europa, ketika juara di bawah arahan Jose Mourinho pada 2017. Mantan penyerang MU Dimitar Berbatov percaya Sevilla dan Inter adalah lawan-lawan yang paling tidak diharapkan Paul Pogba dkk di dua laga terakhir ini.
"Sevilla dan Inter adalah bahaya yang sangat besar buat United. Inter tampil cemerlang melawan tim lama saya, Leverkusen, pada Senin kemarin," katanya kepada Betfair, seperti dikutip Marca.
"United harus memantau semua tim ini sebaik mungkin, jelas Sevilla punya sebuah rekor menakjubkan di kompetisi ini. Sekali lagi, seperti yang sudah saya katakan, yang terpenting sekarang buat United adalah memenangi dua laga terakhir ini," imbuhnya.
(raw/ran)