Pep Guardiola sudah belanja sekitar Rp 14 triliun di Manchester City. Namun, The Citizens selalu gagal di Liga Champions, bahkan ke semifinal saja tak bisa.
Kegagalan terbaru City terjadi musim ini. Raheem Sterling dkk dikandaskan Lyon di babak perempatfinal Liga Champions.
Bertanding di Estadio Jose Alvalade, Lisbon, Portugal, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB, City dibungkam dengan skor 1-3 oleh Lyon. Runner up Liga Inggris itu juga kesulitan sepanjang laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sempat ketinggalan lebih dulu lewat gol Maxwell Cornett di menit ke-31, City baru membalas pada menit ke-69, lewat gol Kevin de Bruyne. Namun, wakil Prancis bisa menambah dua gol lagi lewat Moussa Dembele di menit ke-79 dan 87.
Baca juga: Yuk Belajar Lagi, Manchester City |
Bagi Guardiola, dirinya disorot karena gagal membawa City melaju jauh di Liga Champions. Di eranya, tim Biru Langit masih kesulitan, bahkan minimal untuk sampai semifinal saja tidak bisa.
Di musim pertamanya, pada kompetisi 2016/2017, City cuma sampai babak 16 besar. Di tiga musim berikutnya, pelatih yang membawa Barcelona juara Liga Champions dua kali itu cuma membawa sampai babak perempatfinal sebagai laju terjauhnya.
Kegagalan itu kian disorot, sebab Guardiola sudah menghabiskan banyak uang untuk belanja pemain. Dilansir Marca, eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu sudah meminta dana nyaris 800 juta euro, atau sekitar Rp 14 triliun.
Di eranya, Guardiola sendiri banyak menghabiskan uang untuk mendatangkan pemain bertahan. Mulai dari John Stones, Kyle Walker, Aymeric Laporte, dan yang terbaru Nathan Ake.
Dengan uang sebanyak itu, nyatanya Guardiola cuma bisa meraih gelar lokal. Dua trofi Premier League, sekali Piala FA, dan tiga trofi Piala Liga Inggris bisa dipersembahkannya.
Kapan trofi Liga Champions bisa didatangkan untuk City, Pep?
(yna/krs)