Fernandes, Van de Beek, dan Pogba Bahkan Tak Cukup Selamatkan MU

Fernandes, Van de Beek, dan Pogba Bahkan Tak Cukup Selamatkan MU

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Rabu, 09 Des 2020 22:45 WIB
LEIPZIG, GERMANY - DECEMBER 08: Harry Maguire of Manchester United (obscured) scores his sides second goal during the UEFA Champions League Group H stage match between RB Leipzig and Manchester United at Red Bull Arena on December 08, 2020 in Leipzig, Germany. Sporting stadiums around Germany remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Stuart Franklin/Getty Images)
Manchester United tak bisa menyelamatkan poin di markas RB Leipzig. (Foto: Getty Images/Stuart Franklin)
Jakarta -

Manchester United tak berdaya di babak pertama lawan RB Leipzig. Donny van de Beek-Paul Pogba pun masuk membantu Bruno Fernandes di babak kedua, tapi tak cukup.

Manchester United tersingkir dari Liga Champions usai kalah 2-3 dari RB Leipzig di Red Bull Arena, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB. 'Setan Merah' tertinggal 0-2 di babak pertama usai dibobol Angelino dan Amadou Haidara, ditambah gol dari Justin Kluivert pada pertengahan babak kedua.

MU baru bisa mencetak gol di 10 menit terakhir lewat penalti Bruno Fernandes dan gol bunuh diri Ibrahima Konate. MU terlalu lambat mendapatkan momentum sehingga tak mampu menyelamatkan poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MU tampil buruk, khususnya di babak pertama. Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer itu sangat kesulitan menciptakan ancaman ke gawang RB Leipzig.

Sepanjang 45 menit pertama, MU hanya melepaskan lima tembakan dengan cuma satu yang on target. Sebagai perbandingan tuan rumah punya enam percobaan, tiga mengarah ke gawang plus satu lainnya membentur tiang.

ADVERTISEMENT

Kebuntuan itu pula yang memaksa Solskjaer memasukkan dua gelandang kreatif lainnya untuk membantu Bruno Fernandes, yakni Donny van de Beek pada menit ke-46 dan Paul Pogba di menit ke-61.

Alhasil MU bisa meningkatkan intensitas serangan, mencatatkan 14 tembakan dengan enam yang mengarah ke gawang plus satu membentur tiang di 45 menit kedua. Bagaimana MU sempat kesulitan menembus pertahanan Leipzig bisa dilihat dari catatan bahwa nyaris separuh dari tembakan yang dilepaskan (9 dari 19 percobaan) dilakukan dari luar kotak penalti.

Sebagai perbandingan, Leipzig jauh lebih leluasa masuk ke kotak penalti MU. Dari 10 tembakan, enam dilepaskan dari dalam area tersebut, sedikit banyak menunjukkan bagaimana rencana Julian Nagelsmann cukup efektif.

Boleh jadi, jika MU tampil dengan urgensi lebih besar dan lebih berinisiatif mengontrol pertandingan sejak babak pertama, hasilnya akan berbeda. Solskjaer seperti diketahui lebih memilih menurunkan trio Bruno Fernandes, Scott McTominay, dan Nemanja Matic di lini tengah sebagai starter, yang berujung dengan kesulitan menguasai permainan.

MU minim kreasi, hingga Solskjaer bereaksi di babak kedua dengan memasukkan Van de Beek dan Pogba. Langkah yang terlambat dan tiba-tiba Manchester United sudah terlempar ke Liga Malam Jumat (baca: Liga Europa).




(raw/aff)

Hide Ads